Menjadi seorang dosen bukanlah pekerjaan yang mudah. Dengan beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, meneliti, hingga melakukan pengabdian masyarakat, tak jarang kesehatan menjadi hal yang terabaikan dan melupakan untuk menerapkan kebiasaan sehat untuk dosen di tengah beban kerja yang tinggi.
5 Tips Membangun Kebiasaan Sehat untuk Dosen di Tengah Beban Kerja Tinggi
Namun, menjaga kesehatan tetap harus menjadi prioritas agar dapat menjalankan tugas dengan optimal. Berikut adalah lima tips membangun kebiasaan sehat untuk dosen yang dapat diterapkan di tengah padatnya aktivitas.
1. Atur Jadwal Makan yang Teratur dan Seimbang
Kesibukan seringkali membuat dosen lupa atau menunda waktu makan. Padahal, asupan nutrisi yang cukup dan teratur sangat penting untuk menjaga energi dan daya tahan tubuh.
Mulailah dengan menyusun jadwal makan yang konsisten setiap hari. Usahakan untuk sarapan sebelum memulai aktivitas, makan siang di tengah hari, dan makan malam di waktu yang tepat.
Selain itu, perhatikan juga komposisi makanan yang dikonsumsi. Pastikan menu makanan mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, vitamin, dan mineral yang cukup.
Hindari makanan cepat saji atau makanan yang terlalu berat dan berminyak, terutama saat jam kerja. Siapkan bekal makanan dari rumah jika memungkinkan, sehingga Kamu dapat mengontrol asupan gizi dengan lebih baik.
Jangan lupa untuk selalu menyediakan camilan sehat seperti buah-buahan atau kacang-kacangan di meja kerja. Ini akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah Kamu dari memilih makanan tidak sehat ketika lapar di tengah kesibukan.
2. Sisihkan Waktu untuk Olahraga Rutin
Meskipun jadwal padat, penting bagi dosen untuk tetap menyisihkan waktu untuk berolahraga secara rutin sebagai upaya menerapkan kebiasaan sehat untuk dosen. Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga membantu menjaga kesehatan mental dan meningkatkan produktivitas.
Mulailah dengan aktivitas fisik ringan yang dapat dilakukan di sela-sela waktu, seperti berjalan kaki selama 15-30 menit setiap hari. Kamu bisa melakukannya dengan berjalan mengelilingi kampus saat istirahat atau memilih untuk menaiki tangga daripada lift.
Jika memungkinkan, jadwalkan waktu khusus untuk berolahraga yang lebih intens, seperti jogging, berenang, atau mengikuti kelas fitness di gym. Lakukan minimal 2-3 kali seminggu dengan durasi 30-60 menit per sesi. Pilihlah jenis olahraga yang Kamu sukai agar lebih mudah untuk dipertahankan sebagai kebiasaan.
3. Terapkan Teknik Manajemen Stres
Stres adalah hal yang tak terhindarkan dalam profesi dosen. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, stres dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan teknik manajemen stres yang efektif dan menjaga kebiasaan sehat untuk dosen.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan bermeditasi atau melakukan latihan pernapasan dalam selama 10-15 menit setiap hari. Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi tingkat stres. Kamu bisa melakukannya di pagi hari sebelum memulai aktivitas atau di sela-sela waktu istirahat.
Selain itu, cobalah untuk menerapkan metode “time-blocking” dalam mengatur jadwal kerja. Bagi waktu Kamu menjadi blok-blok tertentu untuk mengerjakan tugas spesifik, dan sisipkan jeda pendek di antara blok-blok tersebut. Ini akan membantu Kamu lebih fokus dan produktif, sekaligus mengurangi rasa overwhelmed.
Jangan lupa untuk menyisihkan waktu untuk hobi atau aktivitas yang Kamu sukai. Ini bisa menjadi cara efektif untuk melepas stres dan menjaga keseimbangan hidup.
4. Prioritaskan Kualitas Tidur
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas. Sayangnya, banyak dosen yang mengorbankan waktu tidurnya demi menyelesaikan pekerjaan. Padahal, kurang tidur dapat berdampak negatif pada performa kerja dan kesehatan jangka panjang.
Usahakan untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, termasuk pada akhir pekan. Ini akan membantu mengatur ritme sirkadian tubuh Kamu. Targetkan untuk mendapatkan 7-9 jam tidur setiap malam.
Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan kondusif. Pastikan kamar tidur Kamu gelap, tenang, dan memiliki suhu yang nyaman. Hindari penggunaan gadget atau mengerjakan pekerjaan di tempat tidur, karena ini dapat mengganggu kualitas tidur Kamu.
Jika Kamu merasa kesulitan untuk tidur karena memikirkan pekerjaan, cobalah untuk menulis “to-do list” untuk keesokan hari sebelum tidur. Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan mental untuk hari berikutnya.
5. Jaga Keseimbangan antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Sebagai dosen, sangat mudah untuk terjebak dalam rutinitas kerja yang tak berujung. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi demi kesehatan mental dan fisik jangka panjang.
Tetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Misalnya, putuskan untuk tidak membuka email atau mengerjakan tugas kampus setelah jam tertentu di malam hari atau selama akhir pekan.
Gunakan waktu ini untuk bersantai, berkumpul dengan keluarga, atau melakukan aktivitas yang Kamu nikmati. Jangan ragu untuk mengatakan “tidak” pada tugas atau proyek tambahan jika Kamu merasa sudah terlalu overwhelmed.
Fokus pada prioritas dan delegasikan tugas jika memungkinkan. Ingatlah bahwa kualitas kerja dengan menjaga kebiasaan sehat untuk dosen lebih penting daripada kuantitas.
Terakhir, jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk bersosialisasi dan membangun hubungan yang positif dengan rekan kerja, mahasiswa, dan orang-orang di sekitar Kamu. Dukungan sosial yang baik dapat menjadi sumber kekuatan dan motivasi dalam menghadapi tantangan pekerjaan.
Dengan menerapkan kelima tips di atas secara konsisten, para dosen dapat membangun kebiasaan sehat untuk dosen yang berkelanjutan, meski di tengah beban kerja yang tinggi.
Ingatlah bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang yang akan mendukung karir dan kehidupan Kamu secara keseluruhan. Mulailah dengan langkah kecil dan bertahap, dan Kamu akan merasakan manfaatnya dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Pingback: 10 Tips Mengurangi Beban Kerja Dosen