Langkah-Langkah Menyusun Abstrak Jurnal Ilmiah yang Baik

Langkah-langkah Menyusun Abstrak Jurnal Ilmiah yang Baik

Berbicara proses menulis jurnal, tentunya kita tidak boleh melewatkan tentang menyusun abstrak jurnal. Abstrak adalah bagian penting dalam sebuah jurnal ilmiah. Fungsi utamanya adalah memberikan gambaran singkat tentang isi penelitian sehingga pembaca dapat memahami inti dari penelitian yang telah kita lakukan tanpa membaca keseluruhan naskah. Nah, jadi abstrak yang baik harus mencerminkan seluruh isi artikel secara ringkas namun menyeluruh.

Selain itu, abstrak sering kali menjadi bagian pertama yang dibaca oleh calon pembaca atau peneliti lainnya. Oleh karena itu, abstrak harus ditulis dengan menarik, jelas, dan memenuhi standar akademik. Penulisan abstrak yang benar juga dapat meningkatkan visibilitas artikel yang kita tulis dalam database ilmiah.

Langkah-Langkah Menyusun Abstrak Jurnal Ilmiah yang Baik

Karena begitu pentingnya sebuah abstrak dan merupakan format dari artikel ilmiah yang harus kita tulis, maka pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan langkah-langkah atau cara menuliskannya. Harapannya setelah membaca panduan penyusunan abstrak kamu khususnya yang baru pertama kalinya menulis artikel ilmiah akan jadi lebih memahami. Yuk simak pembahasan lengkapnya berikut ini:

Isi dan Struktur Abstrak Jurnal

Sebelum membahas lebih dalam terkait cara menulis abstrak, kita perlu tahu dulu nih apa saja hal-hal atau elemen yang terdapat di dalamnya. Berikut ini ialah elemen-elemen yang ada dalam sebuah abstrak:

1. Latar belakang

Latar belakang menjelaskan konteks atau alasan mengapa penelitian dilakukan. Penulis harus mengidentifikasi masalah utama yang menjadi fokus penelitian dan menjelaskan relevansi topik tersebut dalam konteks bidang ilmu terkait.

Hal ini penting untuk menarik perhatian pembaca terhadap pentingnya penelitian. Penjelasan latar belakang harus singkat, padat, dan langsung menjawab pertanyaan tentang mengapa penelitian ini relevan dan signifikan.

2. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang ingin dicapai atau dijawab oleh penelitian. Penulis harus menjelaskan secara jelas dan spesifik hasil yang diharapkan dari penelitian ini.

Pastikan untuk menghindari penggunaan istilah yang ambigu atau tujuan yang terlalu umum. Fokuslah pada pertanyaan inti yang menjadi dasar dari penelitian untuk memastikan pembaca memahami arah penelitian secara tepat.

3. Metode penelitian

Elemen yang harus ada dalam sebuah abstrak berikutnya yaitu metode penelitian. Bagian ini memberikan gambaran tentang pendekatan dan teknik yang digunakan dalam penelitian.

Kita perlu menyebutkan jenis penelitian yang dipakai, seperti kualitatif atau kuantitatif, dan jelaskan metode pengumpulan data seperti wawancara, survei, atau eksperimen. Pastikan untuk menyebutkan alat analisis data yang digunakan, seperti software statistik atau metode pemodelan tertentu, untuk menunjukkan validitas dan keandalan proses penelitianmu.

4. Hasil penelitian

Hasil penelitian menyajikan temuan utama yang didapatkan dari analisis data. Penulis harus memaparkan hasil secara ringkas namun mendalam, mencakup angka, tren, atau pola yang relevan.

Jika menggunakan statistik, berikan data utama seperti nilai rata-rata, standar deviasi, atau signifikansi statistik. Pastikan untuk menyoroti temuan yang mendukung tujuan penelitian tanpa memberikan interpretasi yang terlalu panjang.

5. Kesimpulan

Kesimpulan merangkum implikasi atau kontribusi utama dari penelitian terhadap bidang ilmu yang relevan. Penulis harus menunjukkan bagaimana hasil penelitian menjawab pertanyaan penelitian atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hindari menambahkan informasi baru di bagian ini, dan fokuslah pada dampak atau relevansi penelitian bagi pembaca atau praktisi di bidang terkait.

Ketentuan Abstrak Jurnal

Ketentuan dalam penulisan abstrak di sebuah artikel jurnal biasanya beragam tergantung dengan ketentuan yang diberikan oleh penerbit jurnal. Dengan demikian, pastikan untuk mengecek bagaimana ketentuan yang telah diberikan. Namun, secara umum aturan atau ketentuan tersebut terdiri dari:

1. Bersifat menyeluruh

Abstrak harus mencakup semua elemen penting dari penelitian, mulai dari latar belakang, tujuan, metode, hasil, hingga kesimpulan. Hal ini memastikan pembaca mendapatkan gambaran lengkap tentang isi artikel tanpa harus membaca keseluruhan naskah.

Abstrak yang menyeluruh memudahkan pembaca untuk menilai relevansi artikel dengan kebutuhan mereka. Jika sesuai maka mereka akan membaca lebih lanjut ke bagian isi artikel jurnalnya dan juga sebaliknya.

2. Menggunakan kalimat pasif

Dalam penulisan ilmiah, penggunaan kalimat pasif sering digunakan untuk menjaga objektivitas dan formalitas. Contohnya, daripada menulis “Kami menemukan bahwa…”, gunakan “Ditemukan bahwa…”. Gaya ini membantu menghilangkan kesan subjektivitas penulis dan lebih fokus pada fakta penelitian.

3. Tanpa komentar penulis

Abstrak tidak boleh memuat opini atau komentar pribadi dari penulis. Fokus hanya pada penyajian fakta, data, dan hasil penelitian. Misalnya, hindari kalimat seperti “Kami percaya ini adalah temuan penting” dan gantilah dengan penyajian langsung data dari yang diperoleh.

4. Terletak di awal

Abstrak selalu ditempatkan di awal artikel, sebelum bagian pendahuluan. Penempatan ini memudahkan pembaca untuk segera mendapatkan gambaran umum tentang artikel sebelum membaca lebih dalam. Jadi secara tidak langsung berguna untuk memudahkan pembaca dalam mencari referensi yang sesuai atau mereka butuhkan.

5. Jumlah kata

Terkait jumlah kata pastikan untuk mengikuti pedoman penerbit jurnal. Biasanya untuk jumlah kata tidak terlalu banyak yaitu 250-400 kata. Jumlah kata yang tepat memastikan abstrak tetap padat dan informatif tanpa kehilangan detail penting.

6. Jenis huruf

Terkait dengan jenis huruf yang dipakai kita juga perlu menanyakan kepada pengelola jurnal, ya. Tapi, biasanya jenis huruf yang dipakai itu arial dengan ukuran 10 pt lalu spasi 1.

7. Hanya teks

Abstrak hanya memaparkan informasi dalam bentuk teks tidak ada tabel, gambar, diagram, atau referensi. Namun dalam pembuatan harus tetap bisa penjelasan yang lengkap tentang penelitian.

8. Tercantum kata kunci

Di dalam sebuah abstrak selalu terdapat kata kunci yang biasanya diletakkan di bagian akhir abstrak. Jumlah keyword minimal 3-5 kata kunci ,lalu kata kunci berbentuk frasa (bukan kata tunggal), bukan singkatan, dan ditulis dengan huruf kecil (tidak ada huruf kapital).

Cara Membuat Abstrak Jurnal

Langkah-Langkah Menyusun Abstrak Jurnal Ilmiah yang Baik

Oke, sekarang sampailah kita pada pembahasan cara membuat abstrak jurnal. Dalam menyusun abstrak memerlukan pendekatan yang sistematis agar hasilnya dapat dipahami oleh pembaca dengan mudah. Nah, langkah-langkah berikut memberikan panduan rinci dalam menyusun abstrak jurnal ilmiah yang bisa kamu terapkan:

1. Menuliskan latar belakang

Tuliskan alasan mengapa penelitian ini penting dan relevan. Identifikasi masalah utama yang menjadi perhatian dalam bidang penelitian yang kamu lakukan. Jelaskan secara singkat konteks yang mendukung perlunya penelitian ini dilakukan. Hindari penjelasan yang terlalu panjang atau terlalu teknis di bagian ini.

2. Menjelaskan metode penelitian

Deskripsikan pendekatan dan prosedur yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Jelaskan secara singkat teknik pengumpulan data, alat yang digunakan, dan metode analisis data yang diterapkan. Pastikan penjelasan ini mencakup elemen kunci yang membuat penelitian yang kamu lakukan valid dan reliabel.

3. Menjelaskan hasil penelitian

Paparkan temuan utama dari penelitian dengan fokus pada hasil yang paling relevan dengan tujuan penelitian. Jika memungkinkan, sertakan data penting seperti angka atau persentase untuk memperkuat hasil. Hindari detail berlebihan, tapi tetap pastikan temuan utama tersaji dengan jelas.

4. Menyusun kesimpulan

Ringkas implikasi dari hasil penelitian dengan cara yang lugas dan informatif. Tunjukkan bagaimana hasil tersebut menjawab pertanyaan penelitian atau memberikan kontribusi pada bidang yang kamu teliti. Kesimpulan ini harus menjadi pernyataan yang menyeluruh namun singkat.

5. Menyusun kata kunci

Pilih kata kunci yang paling relevan dengan topik dan isi penelitianmu. Kata kunci ini akan membantu pembaca lain menemukan artikelmu di database ilmiah. Pastikan kata kunci mencerminkan inti dari penelitian, seperti metode atau populasi yang digunakan.

Contoh Abstrak Jurnal

Baiklah supaya kamu makin paham berikut kami menyajikan contoh abstrak jurnal. Nah, untuk contoh ini kami ambil dari artikel jurnal berjudul: Revolusi Industri 4.0: Googelisasi Industri Pariwisata dan Industri Kreatif. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Poerwanto dan Yoedo Shambodo.

Abstrak

Revolusi teknologi kini memasuki gelombang keempat yang disebut dengan revolusi industri 4.0. Industri 4.0 merupakan revolusi teknologi yang melahirkan teknologi digital. Dunia usaha mengalami transformasi besar di mana sebagian besar proses produksi beralih dari teknologi konvensional ke teknologi digital. Google telah menciptakan berbagai aplikasi layanan yang membangun ekosistem dalam berinteraksi. Produk-produk berteknologi tinggi google memfasilitasi proses produksi—googelisasi. Googelisasi merupakan tantangan dan peluang bagi industri pariwisata dan industri kreatif Indonesia.

Kata Kunci: industri 4.0, googelisasi, industri pariwisata, industri kreatif

Nah, itulah langkah-langkah menyusun abstrak jurnal dan juga contohnya. Semoga penjelasan di atas bisa membantu kamu dalam menuntaskan penulisan artikel ilmiahmu, ya.