Cara Membuat Bab Pendahuluan Skripsi, Mari Mempelajarinya

Bab pendahuluan skripsi adalah bagian krusial yang memberikan gambaran awal tentang penelitian yang akan kita lakukan. Bisa kita ibaratkan bahwa bagian ini merupakan pintu masuk untuk memahami tujuan, relevansi, dan arah penelitian yang kita lakukan. Oleh karena itu,kita harus bisa menyajikan bab pendahuluan skripsi dengan jelas dan sistematis agar pembaca dapat menangkap esensi dari penelitian yang kita lakukan.

Pada umumnya, bab pendahuluan mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hingga ruang lingkup atau batasan penelitian. Setiap elemen ini saling melengkapi dan membantu memperkuat fondasi skripsi yang kita tulis.

Cara Membuat Bab Pendahuluan Skripsi, Mari Mempelajarinya

Nah, supaya pemahamanmu terkait apa itu bab pendahuluan dan elemen penyusunnya semakin mantap kamu perlu membaca artikel ini sampai tuntas. Sebab kami akan mengulik hal hal terkait bab pendahuluan mulai dari definisi, elemen sampai cara membuat. Yuk simak pembahasan lengkapnya berikut ini:

Apa Itu Bab Pendahuluan dalam Skripsi?

Baiklah sebelum kita melangkah lebih jauh untuk membahas panduan menyusun bab pendahuluan, mari kita ulik dulu apa sebenarnya bab pendahuluan dalam skripsi ini. Nah, bab pendahuluan merupakan bagian pertama dalam skripsi atau proposal penelitian yang menjelaskan konteks, urgensi, dan alasan dilakukannya penelitian.

Tujuan utama dari bab ini adalah memperkenalkan masalah utama yang menjadi fokus penelitian dan bagaimana penelitian tersebut dapat memberikan kontribusi, baik secara teoritis maupun praktis. Nah, pendahuluan ini bertujuan untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan pemahaman awal mengenai signifikansi penelitian.

Selain itu, bab pendahuluan juga berfungsi sebagai kerangka awal yang membantu pembaca mengetahui alur dan tujuan dari penelitian. Dalam bab ini, kita harus menyampaikan dasar-dasar penelitian, seperti latar belakang masalah dan pentingnya penelitian untuk menjawab pertanyaan atau kebutuhan yang ada.

Isi atau Elemen Bab Pendahuluan Skripsi

Bab pendahuluan skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab. Beberapa sub ini bisa kita katakan sebagai elemen penyusun bab pendahuluan. Yang mana setiap sub bab di dalam bab pendahuluan memiliki peran tersendiri untuk proses penelitian maupun laporan hasil penelitian (skripsi). Nah, detail isi dalam bab pendahuluan skripsi yaitu terdiri dari:

1. Latar belakang masalah

Latar belakang masalah adalah bagian yang menjelaskan alasan di balik pemilihan topik penelitian. Pada bagian ini, kita harus mengidentifikasi masalah yang ada, menjelaskan kondisi terkini, dan menghubungkannya dengan topik penelitian.

Untuk menguatkan statement atau argumentasi yang kita tulis di bagian latar belakang, penting sekali untuk menyisipkan data dari beberapa sumber. Yang mana itu bisa berupa data statistik, tren, atau hasil penelitian sebelumnya untuk memperkuat urgensi topik.

Lalu, ketika menulis latar belakang, sangat penting untuk menggambarkan masalah secara mendetail. Masalah harus dijelaskan mulai dari situasi umum hingga spesifik. Ini membantu pembaca memahami skala dan dampak masalah tersebut.

Latar belakang juga sebaiknya memuat referensi teoritis yang relevan dengan topik penelitian. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa penelitian yang kita lakukan memiliki dasar akademik yang kuat.

Hal penting lainnya yang tidak boleh kamu abaikan ketika menulis latar belakang yaitu pastikan argumen yang kita sampaikan memiliki alur logis dan mudah dipahami. Nah, latar belakang ini dimulai dari pernyataan umum (kondisi umum).lalu diakhiri dengan dengan penegasan pentingnya penelitian ini dilakukan. Penegasan ini akan menjadi pengantar ke bagian selanjutnya, yaitu rumusan masalah.

2. Rumusan masalah

Rumusan masalah adalah pertanyaan-pertanyaan penelitian yang ingin dijawab melalui penelitian. Bagian ini penting karena menjadi panduan utama dalam menentukan arah penelitian. Rumusan masalah biasanya berbentuk pertanyaan eksploratif atau deskriptif.

Saat menyusun rumusan masalah, pastikan untuk menggunakan bahasa yang jelas dan tidak ambigu. Pertanyaan harus fokus pada topik penelitian dan dapat dijawab melalui metode yang telah direncanakan.

Terkait dengan jumlah rumusan masalah yang ditulis itu tergantung pada kompleksitas penelitiannya. Namun, hindari menulis terlalu banyak rumusan masalah agar fokus penelitian tetap terjaga.

Terkait urutan penyusunan rumusan masalah itu juga dipengaruhi oleh beberapa hal. Yang paling utama yaitu penyusunannya berdasarkan hierarki kepentingan, dimulai dari pertanyaan utama hingga pertanyaan pendukung. Cara penyusunan yang demikian membuat penelitian yang kita lakukan jadi lebih terstruktur.

3. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Pada manfaat teoritis, kita perlu menjelaskan bagaimana penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Misalnya, penelitian tersebut dapat memberikan temuan baru atau mengisi kesenjangan penelitian sebelumnya.

Sedangkan manfaat praktis menjelaskan dampak langsung penelitian terhadap masyarakat, institusi, atau pihak tertentu. Untuk informasi lebih lanjut terkait sub bab manfaat penelitian bisa kamu baca pada artikel berikut: sub bab manfaat penelitian.

4. Batasan penelitian

Batasan penelitian menjelaskan lingkup penelitian, termasuk aspek-aspek yang sengaja dibatasi untuk menjaga fokus penelitian. Misalnya, batasan bisa berupa lokasi penelitian, periode waktu, atau subjek yang diteliti.

Bagian ini penting untuk menunjukkan bahwa penelitian yang kita lakukan memiliki ruang lingkup yang realistis dan dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan. Dengan menetapkan batasan, kita juga jadi bisa menghindari kemungkinan pembahasan yang terlalu luas dan tidak terfokus..

5. Definisi operasional

Pada sub ini kita perlu menyajikan definisi beberapa istilah penting yang kita pakai dalam proses penelitian. Tujuannya ialah agar pembaca paham dengan istilah yang akan sering tersaji dalam skripsi yang kita tulis.

Cara Membuat Bab Pendahuluan Skripsi

Cara Membuat Bab Pendahuluan Skripsi, Mari Mempelajarinya

Sampailah kita pada panduan membuat bab pendahuluan skripsi. Panduan cara membuat bab pendahuluan ini akan menuntunmu untuk menghasilkan bab pertama skripsi dengan lebih baik. Yuk simak proses membuatnya sebagai berikut ini:

1. Menyiapkan bahan untuk menyusun bab pendahuluan

Langkah pertama dalam menyusun bab pendahuluan adalah mengumpulkan semua bahan yang relevan. Artinya kita perlu mencari referensi dari buku, jurnal, artikel ilmiah, dan dokumen terkait lainnya. Data yang terkumpul harus terpercaya dan terkini agar dapat digunakan untuk mendukung argumen yang akan kita tulis.

Biasanya proses menyusun bahan ini perlu kita siapkan dengan mencari sumber referensi yang memiliki sub topik yang umum, artinya sub topik ini masih di bawah topik utama yang kita pakai. Lalu secara berangsur kita perlu menyiapkan topik yang begitu relevan dengan topik utama yang kita butuhkan. Selain itu jangan lupakan topik-topik pendukung dari topik utama yang kita pakai.

Supaya pemahamanmu makin jelas, semisal kita hendak melakukan penelitian terkait dengan solar sel. Terlebih dahulu kita perlu mencari referensi atau data terkait jumlah pengguna energi, jumlah ketersediaan energi, jumlah cadangan energi.

Lalu selanjutnya perlu mencari referensi yang lebih spesifik lagi misalnya terkait solar sel itu sendiri, lalu lebih spesifik lagi terkait material yang akan kita pakai untuk menghasilkan solar sel dengan hasil yang lebih baik dan ramah lingkungan dan seterusnya. Proses pencarian bahan yang sistematis ini akan membuat kita lebih paham dengan apa yang akan kita tulis dan juga membantu kita dalam proses penelitian.

2. Memasukkan kutipan yang relevan dan terkini

Kutipan adalah elemen penting dalam bab pendahuluan yang dapat memperkuat argumen. Kutipan menunjukkan bahwa penelitian yang kita lakukan didasarkan pada fakta dan pendapat ahli yang sudah ada sebelumnya.

Kita perlu memilih atau memasukkan kutipan dari sumber yang kredibel, seperti jurnal ilmiah atau buku akademik, untuk meningkatkan validitas penelitian. Lalu, saat memasukkan kutipan, pastikan bahwa kita telah mengaitkannya dengan konteks pembahasan dalam latar belakang masalah. Kutipan yang relevan membantu menjelaskan urgensi penelitian dan memberikan gambaran tentang bagaimana penelitian kita dapat mengisi kekosongan dalam literatur.

Selain itu, gunakan kutipan secara proporsional dan tidak berlebihan. Kutipan sebaiknya hanya digunakan untuk mendukung argumen, bukan menjadi inti dari pembahasan. Pastikan juga untuk mencantumkan sumber kutipan dengan format sitasi yang sesuai dengan panduan akademik di kampusmu.

3. Mencari contoh sebagai referensi

Melihat contoh bab pendahuluan dari skripsi atau proposal lain dapat memberikan gambaran tentang bagaimana struktur dan gaya penulisan yang sesuai. Kita bisa mencari contoh dari perpustakaan universitas atau fakultas yang menyediakan skripsi mahasiswa di angkatan sebelumnya.

Pastikan untuk memilih contoh yang relevan dengan bidang studi dan topik yang kamu angkat. Perhatikan bagaimana penulis lain menyusun elemen-elemen seperti latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan rumusan masalah. Dari sini, kita dapat mempelajari cara menyusun argumen yang kuat dan logis.

Namun, jangan plagiat ya alias hindari menyalin contoh secara langsung. Gunakan contoh tersebut hanya sebagai panduan, dan pastikan untuk tetap menghasilkan karya yang orisinal.

4. Mengembangkan bab pendahuluan sesuai bahan

Setelah bahan terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengembangkan isi bab pendahuluan. Mulailah dengan menyusun kerangka penulisan untuk memastikan setiap elemen tersusun secara logis. Kerangka ini akan membantu untuk menjaga alur pembahasan tetap fokus.

Tulislah setiap bagian dengan bahasa yang jelas dan lugas. Hindari penggunaan istilah yang terlalu teknis tanpa penjelasan yang memadai. Jika diperlukan, tambahkan subjudul untuk membagi pembahasan menjadi bagian-bagian yang lebih mudah dipahami.

Selain itu, pastikan setiap paragraf memiliki satu ide utama yang dikembangkan dengan dukungan data atau argumen. Hubungkan paragraf-paragraf tersebut dengan baik agar pembahasan terasa kohesif dan tidak terputus-putus.

5. Tidak harus disusun di awal

Biasanya sebelum kita menempuh mata kuliah skripsi kita terlebih dahulu menempuh mata kuliah seminar proposal. Ada kalanya penelitian kita mulai dari ketika membuat proposal skripsi sampai sidang skripsi itu memakai judul yang sama. Namun, ada juga yang di tengah jalan berganti judul maupun topik.

Hal tersebut wajar saja terjadi, dan menyusun kembali bagian bab pendahuluan setelah proses pengambilan, pengolahan dan analisis data bukan suatu masalah. Justru prosesnya akan lebih mudah sebab analisis telak kamu dapatkan.

Nah, itulah pembahasan seputar bab pendahuluan skripsi. Semoga uraian di atas bisa mempermudah kamu dalam menyusun skripsi ya. Pastikan juga untuk melihat pedoman menulis skripsi yang berlaku di kampusmu. Jangan lupa juga untuk pergi ke perpustakaan untuk mengulik lebih jauh contoh dari bab pendahuluan skripsi.