Membuat proposal skripsi merupakan salah satu tahapan proses awal yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah skripsi. Proposal skripsi ini biasanya dibuat di semester enam. Yang mana nantinya untuk hasil proposal skripsi akan dipresentasikan di mata kuliah Seminar Proposal.
Ketika menyusun proposal skripsi sebenarnya kita seperti belajar membuat skripsi. Dan biasanya, pada akhirnya proposal skripsi tersebut juga bisa digunakan untuk menulis skripsi. Walaupun pada prosesnya pasti ada beberapa hal yang ditambah maupun dikurangi.
Langkah-Langkah Membuat Proposal Skripsi yang Efektif untuk Mahasiswa
Pada kesempatan kali ini artikel ini akan membahas secara rinci tahap membuat proposal skripsi. Jadi, untuk kamu yang sedang menempuh mata kuliah Seminar Proposal bisa menyimak artikel ini dengan seksama, ya!
1. Tentukan Topik yang Relevan
Dalam menentukan topik penelitian, pastikan sesuai dengan konsentrasi penelitian dari dosen pembimbing skripsimu, ya. Biasanya sebelum menempuh mata kuliah Seminar Proposal Skripsi, mahasiswa akan memiliki dosen pembimbing skripsi.
Proses dalam menentukan siapa dosen pembimbing ini beraneka ragam ada yang ditentukan langsung dari jurusan ada pula yang mahasiswa bebas memilih. Apapun caranya atau metode dalam menentukan siapa dosen pembimbing, yang pasti jika kamu memasukkan mata kuliah Seminar Proposal Skripsi sudah dipastikan kamu memiliki dosen pembimbing!
Nah, setelah kamu mengetahui ruang lingkup penelitian dari dosen pembimbing skripsimu, maka proses selanjutnya yaitu memfokuskan topik penelitian. Nah, dalam memilih fokus penelitian ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan yaitu:
- Relevansi, sesuai dengan bidang studimu dan berhubungan dengan isu terkini.
- Minat pribadi, topik yang menarik bagi menurutmu akan lebih mudah dikembangkan.
- Kelayakan, pastikan memiliki referensi atau data yang cukup untuk mendukung penelitian.
Setelah mendapatkan topik penelitian, diskusikan ide topik ini dengan dosen pembimbing, ya! Gunanya untuk mendapatkan masukan dan memastikan bahwa topik tersebut layak untuk diteliti.
2. Pahami Format Proposal Skripsi yang Ditetapkan
Proses kedua yang perlu kamu kerjakan yaitu memahami bagaimana format proposal skripsi ditulis. Setiap universitas biasanya memiliki formatnya masing-masing. Nah, untuk memudahkan kamu dalam melihat format menulis proposal skripsi, kamu bisa melihat skripsi dari kakak tingkat di kampus.
Nah, perbedaan mendasar antara proposal skripsi dengan skripsi yaitu terletak di bab “Hasil dan Pembahasan”. Proposal skripsi tidak menyajikan Hasil dan Pembahasan, melainkan hanya pada bab tiga yaitu:
Pendahuluan
Bagian ini membuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Melalui bab ini kita bisa menjelaskan dasar pemikiran dan pentingnya penelitian yang akan dilakukan.
Tinjauan Pustaka
Tujuan pustaka memuat teori-teori yang relevan, penelitian terdahulu, serta landasan konseptual yang mendukung penelitian. Melalui tinjauan pustaka ini kita akan memiliki dasar yang matang terkait teori maupun konsep dari penelitian yang akan kita lakukan.
Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan jenis penelitian, lokasi penelitian, subjek atau sampel, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data yang akan digunakan. Melalui Metode Penelitian ini nantinya kita jadi lebih punya gambaran terkait proses penelitian yang akan kita lakukan.
Nah, untuk lebih tahu format yang detail dan akurat pastikan kamu meminta panduan resmi dari fakultas atau dosen pembimbing, ya. Dengan adanya panduan kamu akan lebih tahu secara detail elemen apa saja yang diperlukan. Termasuk hal-hal yang terkait aturan tata penulisan seperti margin, font, dan penomoran.
3. Membuat dan Menentukan Judul Proposal Skripsi
Judul sebaiknya ditulis terlebih dahulu. Namun, bukan berarti judul tidak boleh diganti, ya. Boleh, asalkan tetap relevan dengan isi dari proposal skripsi itu sendiri.
Sebenarnya, sebelum kita bisa menentukan sebuah judul, kita haruslah tahu tentang gambaran kasa proses penelitian yang kita lakukan. Artinya, sebelum kita menyusun proposal skripsi jauh lebih baik jika kita telah melakukan riset-riset kecil terkait topik penelitian yang kita ambil.
4. Menyusun Latar Belakang yang Jelas dan Logis
Tahapan proses membuat proposal skripsi berikutnya yaitu menyusun latar belakang. Dalam menyusun latar belakang, pastikan tersusun dengan jelas dan juga logis. Sebab, latar belakang inilah yang akan menjadi dasar penelitian yang kamu lakukan.
Untuk memudahkan prosesnya kamu bisa mengikuti langkah ini untuk menyusun latar belakang:
- Mulailah dengan mengidentifikasi masalah utama yang akan diteliti.
- Jelaskan mengapa masalah tersebut penting untuk diselesaikan.
- Gunakan data atau fakta aktual dari sumber terpercaya untuk mendukung urgensi penelitian.
- Jelaskan konsekuensi jika masalah tersebut tidak diselesaikan, serta potensi manfaat dari penelitian yang kamu lakukan.
5. Membuat Rumusan Masalah yang Fokus dan Spesifik
Langkah membuat proposal skripsi berikutnya yaitu merumuskan masalah. Rumusan Masalah ini merupakan bagian inti dari penelitian yang akan kamu lakukan. Dalam proses penyusunannya, pastikan untuk menyusun rumusan masalah yang:
- Spesifik, jadi hindari pertanyaan yang terlalu umum atau luas.
- Relevan, berhubungan langsung dengan tujuan penelitian.
- Dapat dijawab, pastikan pertanyaan dapat dijawab melalui metode penelitian yang kamu pilih.
6. Tentukan Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian adalah hasil yang ingin kamu capai melalui penelitian ini baik secara teoritis, praktis maupun secara umum. Nah, di dalamnya memuat beberapa hal, misalnya:
- Mengidentifikasi hubungan antara variabel tertentu.
- Menganalisis faktor-faktor penyebab suatu fenomena.
- Manfaat hasil penelitian untuk proses penelitian lain di kemudian hari.
7. Membuat Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka akan sangat membantu proses kita menulis proposal skripsi. Dalam proses pembuatannya kita akan jadi tahu dan bisa memahami teori-teori yang mendasari penelitian. Nah, agar proses membuat Tinjauan Pustaka jadi lebih mudah lakukan beberapa tips berikut ini:
- Pahami topik penelitian, agar proses mencari sumber referensi jadi lebih mudah.
- Kumpulkan sumber referensi, gunakan jurnal ilmiah, buku, atau artikel akademik yang relevan.
- Lakukan analisis penelitian terdahulu, jelaskan apa yang sudah diteliti sebelumnya dan bagaimana penelitian yang akan kamu lakukan akan melengkapi atau berbeda.
- Susunlah dengan logis, kaitkan teori-teori tersebut dengan pertanyaan penelitianmu, dan tunjukkan kesenjangan yang akan kamu isi melalui penelitian ini.
8. Rancang Metode Penelitian dengan Jelas
Selanjutnya yaitu membuat Metode Penelitian, biasanya untuk penelitian yang berlangsung di laboratorium, metode penelitian bisa bersumber dari penelitian sebelumnya yang tentunya akan mendapatkan sedikit modifikasi guna menghasilkan data yang diharapkan. Artinya, metode penelitian ini bisa saja sudah pernah dilakukan maupun yang dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Nah, ketika membuat isi dari bab Metode Penelitian ini pastikan untuk membuatnya sedetail mungkin, terkait dengan:
- Jenis penelitian, apakah penelitianmu bersifat kualitatif, kuantitatif, atau campuran.
- Lokasi dan subjek penelitian, sebutkan lokasi penelitian serta siapa yang menjadi subjek atau sampel.
- Teknik pengumpulan data, jelaskan alat atau metode yang digunakan, seperti wawancara, kuesioner, penelitian laboratorium, atau observasi.
- Analisis data, sebutkan teknik yang digunakan untuk menganalisis data, seperti statistik deskriptif atau analisis tematik.
9. Preview dan Edit Proposal
Langkah membuat proposal skripsi berikutnya yaitu memeriksa dan mengedit proposal. Proses ini baiknya dilakukan setelah isi proposal selesai ditulis semua. Dalam proses editing ini fokuslah pada beberapa hal berikut:
- Pastikan format penulisan proposal telah sesuai dengan buku pedoman di universitas maupun fakultas dan jurusanmu.
- Pastikan bahasa yang kamu jelaskan tidak ambigu agar proposal skripsi milikmu terhindar dari kesalahan penafsiran.
- Pastikan tidak ada kesalahan teknik seperti typo, kalimat terlalu panjang dan referensi yang salah.
Dalam proses ini biasanya juga akan dibantu oleh dosen pembimbing. Maka, dalam proses membuat proposal skripsi penting juga untuk melakukan bimbingan, ya. Jadi, jangan sampai terlewat!
10. Persiapkan Diri untuk Seminar Proposal
Jika proposal skripsi telah selesai kamu tulis, dan seiring dengan berjalannya waktu maka tahapan proses selanjutnya yang akan kamu tempuh yaitu Seminar Proposal. Seminar Proposal ini hampir mirip dengan sidang skripsi hanya saja yang disampaikan tidak terdapat “Hasil dan Pembahasan”.
Nah, agar proses presentasi ini berjalan lancar pastikan untuk mempersiapkan beberapa hal berikut ini:
- Siapkan slide presentasi yang mencakup poin-poin utama proposal skripsimu.
- Berlatih melakukan presentasi
- Mempelajari dan memahami isi dari proposal skripsi yang sudah dibuat.
- Dan lain sebagainya, untuk informasi lengkapnya bisa kamu baca di sini: Tips Presentasi Proposal Skripsi.
Nah, itulah tahapan proses membuat proposal skripsi yang perlu kamu lakukan. Semoga dengan memahami materi ini prosesmu dalam menyusun proposal jadi lebih lancar, ya!