Skripsi yang baik ialah skripsi yang selesai! Siapa yang pernah mendengar kata-kata atau petuah di atas? Yaps, mengerjakan skripsi, tesis, atau disertasi sering kali menjadi tantangan besar bagi mahasiswa tingkat akhir yang kadang kala banyak mahasiswa yang menyerah untuk menyelesaikan.
Ada banyak faktor yang bisa menjadi penghambat, mulai dari kehilangan motivasi, kebingungan dalam menentukan langkah berikutnya, hingga perasaan kewalahan menghadapi deadline yang semakin dekat. Semua ini wajar terjadi, dan kamu tidak sendirian dalam menghadapinya. Hanya saja pilihan ada di dirimu masing-masing, kamu mau menyerah atau menaklukkannya?
Daftar isi
Toggle9 Cara Manajemen Waktu untuk Mengerjakan Skripsi agar Selesai Tepat Waktu
Kami, harap kamu adalah kelompok mahasiswa yang siap bangkit untuk menyelesaikan skripsi, ya! Tenang, setiap tantangan pasti ada solusinya, kok. Asalkan kamu bisa mengelola dengan baik setiap tantangan yang datang menghadang.
Artikel yang sesuai:
Nah, salah satu strategi paling ampuh agar skripsi bisa segera selesai ialah dengan cara manajemen waktu untuk mengerjakan skripsi dengan baik. Dan pada kesempatan kali ini kami akan membagikannya, yuk silakan disimak uraian lengkapnya berikut ini:
1. Siapkan Mental dan Fisikmu
Cara mengatur waktu untuk mengerjakan skripsi agar hasilnya maksimal yaitu dengan menyiapkan mental dan juga fisik. Ketahuilah lelahnya mengerjakan skripsi tidak hanya berasal dari fisik tapi juga mental. Kadangkala mental yang paling berpengaruh, lho.
Misalnya saja gini, jika kamu memiliki mental yang lemah, mendapatkan kritik atau masukan dari dosen pembimbing akan cenderung menerimanya sebagai sebuah hal yang menyakitkan, yang mana bukannya memotivasimu tapi justru menenggelamkan kamu dalam rasa bersalah. Rasa bersalah karena menganggap diri kurang mampu dan lain sebagainya.
Kami katakan mulai dari sekarang, jangan seperti itu! Yakinlah bahwa kamu bisa! Yakinlah bahwa kamu tidak selemah itu! Yakinlah jika temanmu saja bisa, maka kamu juga harus bisa. Ingat, siapkan mental dan hadapi segala tantangannnya.
2. Tentukan Target dan Deadline Pribadi
Cara manajemen waktu untuk mengerjakan skripsi yang kedua yaitu menentukan target dan deadline pribadi. Kita tentunya tahu bahwa setiap kampus memiliki deadline akademik yang sudah ditetapkan, tetapi menunggu deadline resmi sering kali justru membuat pekerjaan menumpuk di akhir. Oleh karena itu, kamu perlu menetapkan deadline pribadimu sendiri sebagai panduan agar pekerjaanmu tetap berjalan sesuai rencana.
Misalnya, tentukan kapan Bab 1 harus selesai, kapan data harus dikumpulkan, dan kapan analisis harus dilakukan. Dengan menetapkan batas waktu sendiri, kamu akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang progress yang harus dicapai setiap minggunya. Pastikan juga bahwa target yang kamu buat bersifat realistis dan sesuai dengan kapasitasmu agar tidak merasa tertekan.
3. Buat To-Do List Harian atau Mingguan
Mengerjakan skripsi tanpa rencana yang jelas bisa membuatmu merasa kewalahan karena tidak tahu harus memulai dari mana. Salah satu cara terbaik untuk tetap terorganisir adalah dengan membuat daftar tugas harian atau mingguan yang spesifik dan terukur.
Misalnya, daripada hanya menuliskan “mengerjakan skripsi,” buatlah daftar yang lebih spesifik seperti “mencari lima jurnal terbaru tentang metode penelitian” atau “menulis dua halaman untuk tinjauan pustaka.” Dengan daftar yang jelas, kamu akan lebih mudah melihat perkembangan tugasmu dan merasa lebih termotivasi untuk terus melanjutkannya.
4. Gunakan Metode Eisenhower Matrix untuk Menentukan Prioritas
Tidak semua tugas skripsi memiliki urgensi dan tingkat kepentingan yang sama. Untuk menghindari kebingungan dalam menentukan apa yang harus dikerjakan lebih dulu, gunakan Eisenhower Matrix, yaitu klasifikasinya rentetan tugas atau agenda kegiatanmu agar skripsi segera selesai ke dalam kelompok berikut ini:
- Penting & mendesak: Harus segera dilakukan, misalnya revisi dari dosen.
- Penting tapi tidak mendesak: Harus dijadwalkan, seperti membaca literatur dan menyusun analisis data.
- Tidak penting tapi mendesak: Bisa didelegasikan jika memungkinkan, seperti tugas organisasi atau pekerjaan sampingan.
- Tidak penting & tidak mendesak: Sebaiknya dihindari, seperti scrolling media sosial tanpa tujuan.
Dengan metode di atas, kamu bisa lebih fokus mengerjakan bagian yang benar-benar berdampak pada progres skripsimu. Sehingga impian untuk lulus tepat waktu pun bisa segera terealisasi.
5. Terapkan Teknik Pomodoro
Cara mengatur waktu dalam mengerjakan skripsi berikutnya yaitu menerapkan teknik pomodoro. Teknik ini akan sangat membantumu agar tidak mudah lelah dan spaneng sebab menulis skripsi dalam waktu yang lama bisa sangat melelahkan dan membuatmu cepat kehilangan fokus.
Teknik ini memiliki prinsip kerja sebagai yaitu bekerja selama 25-30 menit lalu beristirahat selama 5 menit. Lalu, setelah menyelesaikan empat sesi, ambil istirahat yang lebih lama (15-30 menit) agar pikiran tetap segar.
5. Cari Waktu dan Tempat yang Nyaman
Cara manajemen waktu untuk mengerjakan skripsi berikutnya yaitu dengan mencari waktu dan tempat yang nyaman untuk mengerjakan skripsi. Kamu tentunya memiliki jam atau waktu produktif tersendiri bukan, yang mana waktu tersebut sangat nyaman untuk mengejarkan sesuatu sehingga hasilnya bisa lebih maksimal.
Semisal di pagi hari setelah solat subuh atau di malam hari ketika suasana tenang. Nah, coba kamu amati kapan kamu merasa paling produktif dan manfaatkan waktu tersebut untuk mengerjakan bagian skripsi yang paling sulit atau membutuhkan konsentrasi tinggi.
Selain itu, pastikan tempat kerja yang kamu pilih nyaman dan bebas dari gangguan. Jika suasana di rumah terlalu bising atau banyak distraksi, pertimbangkan untuk bekerja di perpustakaan, kafe yang tenang, atau ruang belajar bersama. Lingkungan yang mendukung bisa membuatmu lebih fokus dan efisien dalam bekerja.
6. Kurangi Distraksi
Salah satu musuh terbesar dalam menyelesaikan skripsi adalah distraksi, terutama dari media sosial dan notifikasi chat. Sering kali, kita hanya berniat mengecek ponsel sebentar, tetapi akhirnya menghabiskan waktu berjam-jam tanpa sadar.
Untuk menghindari hal ini, cobalah menggunakan aplikasi pemblokir distraksi atau atur waktu khusus untuk membuka media sosial. Kamu juga bisa mencoba teknik “mode pesawat” saat bekerja, sehingga tidak ada notifikasi yang mengganggu fokusmu. Dengan begitu, waktu yang kamu miliki bisa dimanfaatkan dengan lebih optimal.
7. Jangan Suka Menunda-nunda
Sering kali, kita menunda mengerjakan skripsi karena merasa tugasnya terlalu berat atau tidak tahu harus mulai dari mana. Padahal, semakin lama ditunda, semakin besar pula beban yang harus diselesaikan di kemudian hari.
Jika merasa sulit untuk memulai, coba trik “hanya lima menit.” Katakan pada dirimu sendiri bahwa kamu hanya akan bekerja selama lima menit, tanpa tekanan untuk menyelesaikan apa pun. Biasanya, setelah memulai, kamu akan merasa lebih mudah untuk terus melanjutkan dan bahkan menyelesaikan lebih banyak dari yang direncanakan.
8. Jangan Takut untuk Berkonsultasi
Cara manajemen waktu untuk mengerjakan skripsi berikutnya yaitu jangan takut untuk berkonsultasi. Sekali kamu menghindari konsultasi biasanya rasa malas untuk konsultasi akan bersemayang, akhirnya apa? Kamu jadi semakin takut untuk menemui dosen pembimbingmu.
Padahal dosen pembimbing ada untuk membantumu, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi secara rutin. Pastikan setiap pertemuan dengan dosen sudah dipersiapkan dengan baik, misalnya dengan membawa daftar pertanyaan atau progres terbaru yang ingin dikonsultasikan.
Dengan komunikasi yang baik, kamu bisa mendapatkan masukan yang lebih jelas dan menghindari revisi yang berkepanjangan. Ingat, semakin sering kamu berdiskusi dengan pembimbing, semakin cepat pula skripsimu bisa selesai.
9. Rayakan Setiap Kemajuan Kecil
Mengerjakan skripsi adalah proses yang panjang, jadi penting untuk menghargai setiap pencapaian kecil yang kamu raih. Setiap bab yang selesai, setiap revisi yang disetujui, dan setiap data yang terkumpul adalah bukti bahwa kamu semakin dekat dengan garis finis.
Beri dirimu hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi, seperti meluangkan waktu untuk menonton film favorit atau menikmati makanan enak. Dengan cara ini, kamu akan tetap termotivasi dan merasa bahwa setiap usaha yang kamu lakukan benar-benar berarti.
Nah, itulah beberapa cara manajemen waktu untuk mengerjakan skripsi yang bisa kamu coba. Ketahuilah bahwa menyelesaikan skripsi tepat waktu bukan hanya soal kerja keras, tetapi juga kerja cerdas.
Dengan manajemen waktu yang baik, disiplin, dan dukungan yang tepat, kamu pasti bisa menyelesaikan skripsi tanpa tekanan berlebihan. Jangan menyerah, ya! Setiap halaman yang kamu tulis adalah langkah lebih dekat menuju kelulusan dan wisuda! Tetap semangat!