Bagi sebagian mahasiswa, dunia penelitian terdengar berat dan rumit. Terutama bagi mahasiswa baru yang masih menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus yang sepenuhnya baru dan berbeda dari sekolah menengah. Belum lagi tugas kuliah menumpuk, kegiatan organisasi yang padat, kerja part-time atau kegiatan lainnya.
Tak jarang, keinginan untuk melakukan kegiatan penelitian akhirnya pun tertunda atau bahkan terlupakan. Padahal, aktif dalam kegiatan penelitian bisa memberikan banyak keuntungan. Mulai dari memperkaya pengalaman akademik, meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa, hingga memperluas jejaring profesional.
Daftar isi
Toggle6 Tips Ampuh agar Menjadi Mahasiswa yang Aktif di Kegiatan Penelitian meski Sibuk Kuliah
Nah, jika kamu ingin mulai berkarya melalui penelitian, tapi bingung harus mulai dari mana, maka kamu bisa membaca tipsnya melalui artikel kali ini. Yuk, simak selengkapnya berikut ini:
Artikel yang sesuai:
Manfaat Aktif di Kegiatan Penelitian
Sebelum membahas tips ampuh agar mahasiswa aktif penelitian, mari kita bahas apa saja manfaat dari kegiatan tersebut dalam uraian di bawah ini:
1. Menambah wawasan dan pengalaman akademik
Manfaat aktif melakukan kegiatan penelitian bagi mahasiswa yang pertama yaitu melatih mahasiswa agar terbiasa berpikir kritis, menganalisis masalah secara mendalam, dan mencari solusi berbasis data. Proses ini membantu memperluas wawasan intelektual dan mengasah kemampuan berpikir ilmiah yang tak hanya berguna di bangku kuliah, tapi juga ketika kamu masuk ke dunia kerja nantinya.
2. Memperkuat CV dan portofolio akademik
Terlibat dalam penelitian, apalagi hingga menghasilkan publikasi atau presentasi di seminar, akan menjadi nilai tambah besar dalam CV. Ini sangat berguna bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi atau melamar beasiswa. Aktivitas ini menunjukkan bahwa kamu sebagai mahasiswa memiliki inisiatif, keuletan, dan kemampuan riset.
3. Memperbesar peluang mendapatkan beasiswa dan hibah
Banyak penyedia beasiswa atau program pendanaan yang lebih memilih mahasiswa yang memiliki rekam jejak penelitian. Yang mana mereka dinilai punya visi akademik yang kuat, serta kemampuan dalam mengelola proyek dan bekerja secara mandiri maupun tim. Ini menjadi poin plus dalam proses seleksi.
4. Membuka peluang kolaborasi dan jaringan profesional
Kegiatan penelitian sering kali melibatkan banyak pihak, mulai dari dosen, penyelenggara (misalnya ketika lomba), hingga lembaga riset. Dari sini, mahasiswa bisa membangun jaringan akademik dan profesional yang berharga untuk masa depan. Kolaborasi ini bisa membuka pintu ke peluang magang, kerja, atau proyek bersama lainnya.
Tips Ampuh agar Mahasiswa Aktif Penelitian
Bagaimana tips agar kamu sebagai mahasiswa bisa terlibat aktif dalam kegiatan penelitian baik secara langsung maupun tidak? Selengkapnya bisa kamu simak dalam uraian di bawah ini:
1. Temukan topik yang kamu minati
Tips ampuh agar mahasiswa aktif penelitian meski sibuk dengan berbagai kegiatan yang pertama yaitu menemukan topik yang diminati. Sebab, kegiatan penelitian akan terasa lebih ringan jika kamu membahas hal yang benar-benar kamu sukai.
Jadi … meskipun kamu telah disibukkan dengan berbagai aktivitas, kegiatan penelitian tersebut tidak menjadi beban. Kepuasan batinmu bisa terpenuhi!
Dan … ketertarikan terhadap suatu topik akan memicu rasa ingin tahu yang besar. Dengan demikian, proses menggali data dan menulis laporan akan terasa lebih menyenangkan.
2. Ikut Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
PKM merupakan salah satu program unggulan dari Kemendikbudristek untuk mendorong mahasiswa berkreasi melalui kegiatan ilmiah. Program ini tidak hanya memberi dana penelitian, tetapi juga pengalaman kompetitif tingkat nasional.
Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar kamu bisa lolos seleksi hibah PKM, yaitu:
- Bentuk kelompok riset kecil bersama teman-teman satu jurusan atau satu minat.
- Bagi anggota tim berdasarkan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan agar ketika menjalankannya jadi mudah.
- Segera konsultasikan ide ke dosen pembimbing atau pembina akademik.
- Patuhi pedoman PKM terbaru agar proposal yang kamu buat sesuai ketentuan.
- Tips lainnya bisa kamu baca di sini: Tips lolos PKM.
3. Manfaatkan hibah dan kompetisi penelitian
Selain PKM, banyak instansi pemerintah, LSM, maupun perusahaan swasta yang menyediakan hibah atau lomba penelitian. Ini bisa menjadi ajang pengembangan diri sekaligus menambah pengalaman kompetitifmu.
Untuk bisa mendapatkan banyak informasi terkait dengan lomba, sering-seringlah mengakses informasi dari laman kampus, pusat penelitian, dan media sosial seperti Instagram atau LinkedIn.
4. Bergabung di kelompok studi atau komunitas riset
Lingkungan yang mendukung sangat penting agar kamu tetap semangat menjalani proses penelitian. Diskusi rutin dan pertukaran ide dalam kelompok bisa membuatmu lebih percaya diri. Kamu bisa menjumpainya di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) misalnya.
5. Ikut penelitian bersama dosen
Menjadi bagian dari proyek penelitian dosen bisa memberi kamu pengalaman langsung dalam dunia riset. Selain itu, kamu bisa memahami cara kerja profesional dalam penelitian akademik. Untuk memperoleh kesempatan ini tentunya tidak bisa dibilang mudah.
Kamu harus aktif mencari informasi dan menjalin hubungan baik dengan dosen atau kakak tingkat yang sudah pernah atau sedang terlibat di penelitian bersama dosen. Nah, kesempatan ini semakin besar jika kamu telah memasuki masa-masa pembuatan proposal penelitian.
Di beberapa kampus, pembuatan proposal penelitian skripsi sudah sekalian penentuan dosen pembimbing skripsi nantinya. Nah, di sini kamu bisa memanfaatkan peluang komunikasi yang intens dengan dosen pembimbing untuk bertanya-tanya tentang proyek penelitian mereka.
Jika kamu mumpuni, aktif dan memiliki nilai lebih di mata dosen, kesempatan untuk bisa terlibat di proyek penelitian dosen pun semakin besar. Namun, bukan berarti kamu harus caper berlebihan, ya!
Selain uraian tips di atas, ada beberapa tips lain yang bisa kamu lakukan agar bisa dilirik dosen untuk berpartisipasi dalam penelitiannya, yaitu:
- Tanyakan ke dosen favoritmu apakah mereka sedang mengerjakan proyek penelitian.
- Tunjukkan ketertarikan dan komitmen belajar. Meskipun kamu belum mahir, dosen akan senang jika kamu punya semangat belajar tinggi.
- Manfaatkan pengalaman ini untuk belajar teknik pengumpulan data, wawancara, observasi lapangan, hingga penulisan laporan ilmiah.
6. Buat jadwal riset yang realistis
Kunci sukses dalam meneliti di tengah kesibukan adalah manajemen waktu. Dengan jadwal yang terstruktur, kamu bisa menyelesaikan proyek riset secara bertahap tanpa merasa terbebani. Jadi, jika nantinya kamu memiliki kesempatan untuk melakukan proses penelitian waktumu untuk kuliah tidak tersita tapi justru bisa berjalan beriringan.
Nah, ada beberapa tips nih yang bisa kamu terapkan agar manajemen waktumu bisa berjalan dengan baik:
- Tentukan waktu khusus dalam seminggu yang kamu dedikasikan untuk membaca jurnal, menulis, atau mengolah data.
- Gunakan aplikasi seperti Notion, Google Calendar, atau Trello untuk mencatat progres dan deadline.
- Bagi target besar menjadi tugas-tugas kecil: misalnya hari ini membaca 1 jurnal, besok membuat kerangka tulisan, dan seterusnya.
Langkah-langkah Lanjutan Jika Telah Berhasil Terlibat dalam Kegiatan Penelitian
Penelitian yang baik adalah penelitian yang disebarluasakan atau dipublikasikan. Publikasi menjadi salah satu cara agar karyamu mendapat pengakuan dan bermanfaat untuk orang lain.
Jika dana penelitian bersumber dari danamu sendiri kemungkinan besar kamu bebas akan mempublikasikannya dalam bentuk apa. Namun, tentunya harus sesuai dengan persyaratan publisher yang bersangkutan.
Sebab setiap jenis publikasi akan memiliki syaratnya masing-masing. Persyaratan publikasi artikel jurnal tentu berbeda dengan artikel prosiding.
Sementara itu, jika kamu terlibat penelitian bersama dosen, maka jenis publikasinya akan tergantung dosen yang bersangkutan. Jika nanti diterbitkan dalam bentuk artikel jurnal atau prosiding namamu akan masuk sebagai penulis kedua atau ketiga.
Penulis pertamanya siapa? Tentu saja dosen yang bersangkutan alias dosen yang memiliki dana penelitian tersebut. Baik itu berasal dari hibah dari dalam maupun luar kampus.
Nah, itu dia beberapa tips ampuh agar mahasiswa aktif penelitian. Bagaimana, strategi apa nih yang akan kamu lakukan agar bisa aktif melakukan penelitian di masa-masa kuliah?
Apapun jalannya, pastikan ketika kamu memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian, kerjakan dengan penuh tanggung jawab. Selesaikan sampai rampung, jangan kamu tinggalkan proyek yang susah payah kamu dapatkan! Tetap semangat!