Memahami Ruang Lingkup Penelitian dari Pengertian, Cara Menentukan Sampai Contohnya

Memahami Ruang Lingkup Penelitian dari Pengertian, Cara Menentukan Sampai Contohnya

Saat memasuki tahap penyusunan skripsi, banyak mahasiswa yang lebih fokus pada metode pengambilan data, tanpa menyadari bahwa ruang lingkup penelitian justru memiliki peran sangat penting dalam mengarahkan jalannya penelitian. Bagian ini kerap dianggap sekadar formalitas, padahal fungsinya sangat menentukan fokus penelitian agar tetap terarah dan sistematis. Tanpa memiliki ruang lingkup penelitian, pengambilan data bisa tidak terfokus.

Nah, ruang lingkup penelitian itu sendiri memiliki fungsi sebagai batasan yang memperjelas sejauh mana penelitian dilakukan, siapa subjeknya, di mana lokasinya, kapan waktunya, dan aspek-aspek apa saja yang dibahas. Tanpa batasan yang jelas, penelitian bisa melebar ke banyak hal yang akhirnya menyulitkan analisis hingga penyusunan kesimpulan.

Memahami Ruang Lingkup Penelitian dari Pengertian, Cara Menentukan Sampai Contohnya

Jika kamu yang sedang mengambil mata kuliah skripsi atau tengah menyiapkan proposal, artikel ini bisa jadi panduan lengkap agar penelitianmu bisa memiliki fokus yang jelas. Kami akan menjabarkan berbagai hal terkait dengan ruang lingkup penelitian. Mulai dari pengertian, fungsinya, cara menentukan ruang lingkup yang tepat, hingga contoh konkret dalam uraian di bawah ini:

Memahami Definisi Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah batasan-batasan yang ditetapkan peneliti dalam sebuah penelitian. Ruang lingkup berisi penjelasan tentang sejauh mana objek, subjek, wilayah, waktu, dan aspek-aspek yang akan mereka bahas atau teliti.

Tujuannya adalah agar penelitian tetap fokus dan tidak keluar dari jalur yang telah direncanakan. Secara sederhana, ruang lingkup menjelaskan apa saja yang termasuk dan tidak termasuk dalam cakupan penelitian yang kamu lakukan. Dengan begitu, dosen pembimbing dan pembaca bisa memahami batasan penelitian sejak awal.

Fungsi Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup memiliki beberapa fungsi penting yang harus kamu pahami agar proses penelitian berjalan lebih terarah dan sistematis:

1. Menentukan fokus penelitian

Fungsi pertama dari ruang lingkup adalah untuk menentukan fokus penelitian. Dengan adanya ruang lingkup, peneliti dapat menetapkan bagian mana saja yang akan mereka kaji secara mendalam dan mana yang tidak.

Hal tersebut penting agar penelitian tidak melebar ke topik-topik lain yang kurang relevan dan membuat proses penulisan menjadi rumit. Fokus yang jelas juga akan membantu peneliti menyusun kerangka berpikir yang sistematis serta memudahkan saat proses pengumpulan data.

2. Menjadi dasar dalam penyusunan kerangka penelitian

Ruang lingkup berfungsi sebagai dasar atau fondasi dalam menyusun kerangka penelitian. Mulai dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, hingga metode penelitian, semuanya disusun berdasarkan batasan yang telah dibuat dalam ruang lingkup.

Dengan kata lain, ruang lingkup membantu peneliti dalam menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan selama proses penelitian. Sehingga setiap bagian saling terhubung dan tidak keluar dari topik utama.

3. Memudahkan pembaca memahami batasan studi

Selain berguna bagi peneliti, ruang lingkup penelitian juga penting untuk pembaca karya ilmiah. Dengan adanya penjelasan tentang ruang lingkup, pembaca dapat memahami sampai sejauh mana penelitian dilakukan dan aspek-aspek apa saja yang menjadi fokus kajian.

Langkah tersebut akan mencegah munculnya anggapan bahwa penelitian kurang lengkap atau terlalu luas. Sebab, sejak awal batasannya sudah dijelaskan secara eksplisit dan logis.

4. Membantu peneliti menyusun analisis dan pembahasan

Fungsi selanjutnya adalah membantu peneliti dalam menyusun analisis data dan pembahasan. Karena ruang lingkup telah menentukan aspek-aspek mana yang diteliti, maka peneliti bisa lebih fokus saat mengolah data dan menyusun interpretasi hasil.

Proses analisis pun menjadi lebih efisien karena tidak perlu membahas hal-hal di luar cakupan penelitian. Selain itu, pembahasan bisa lebih mendalam dan tajam karena hanya berfokus pada aspek yang telah ditetapkan sejak awal.

Cara Menentukan Ruang Lingkup Penelitian

Memahami Ruang Lingkup Penelitian dari Pengertian, Cara Menentukan Sampai Contohnya

Sekarang kita akan belajar bagaimana cara menentukan ruang lingkup penelitian. Sehingga kita bisa menyusun ruang lingkup penelitian dengan jelas terukur, dan tidak menyulitkan saat proses penelitian, yaitu:

1. Tentukan objek penelitian

Cara menentukan ruang lingkup penelitian yang pertama kali harus kita lakukan yaitu menentukan objek penelitian. Objek penelitian adalah hal utama yang ingin kamu teliti.

Objek ini bisa berupa fenomena, peristiwa, gejala, variabel tertentu, atau konsep yang menjadi pusat perhatian dalam penelitianmu. Pastikan kita memilih objek yang spesifik, terukur, dan relevan dengan bidang studi, ya.

Sebab, objek yang terlalu umum akan menyulitkan proses analisis dan dapat menyebabkan penelitian kehilangan fokus. Contohnya, jika topikmu tentang stres mahasiswa, maka tentukan apakah kamu ingin meneliti stres akademik, stres sosial, atau stres finansial.

2. Tentukan batasan masalah

Batasan masalah adalah bagian penting dalam menentukan ruang lingkup penelitian karena bertujuan untuk memperjelas masalah utama yang akan dikaji dan bagian mana saja yang tidak termasuk dalam cakupan penelitian.

Dengan menetapkan batasan masalah yang jelas, kamu bisa menghindari bahasan yang terlalu luas atau menyimpang dari fokus awal. Batasan ini meliputi aspek variabel, lokasi, waktu, serta karakteristik subjek yang diteliti.

Misalnya, jika penelitian tentang pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa semester akhir, maka kamu bisa membatasi hanya pada motivasi intrinsik dan nilai IPK mahasiswa semester delapan di Fakultas Ekonomi Universitas X selama tahun akademik 2024/2025.

3. Tentukan subjek penelitian

Subjek penelitian adalah pihak atau individu yang menjadi sumber data penelitian. Subjek bisa berupa mahasiswa, guru, karyawan, masyarakat, atau instansi tertentu.

Ketika kamu menentukan subjek penelitian, pastikan kamu telah merincikannya seperti berapa usianya, bagaimana latar belakang, jenjang pendidikan, atau domisili. Hal tersebut penting agar kamu bisa memastikan data yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian.

Misalnya, jika penelitian membahas stres pada mahasiswa semester akhir, maka pastikan subjeknya memang mahasiswa semester akhir, bukan semester awal.

4. Tentukan lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat di mana proses penelitian akan dilaksanakan. Dalam menentukan lokasi juga harus sespesifik mungkin. Apakah itu di kampus, sekolah, perusahaan, atau wilayah tertentu.

Selain itu, pertimbangkan faktor kemudahan akses, biaya, dan waktu tempuh. Lokasi yang jelas akan membantumu sebagai peneliti dalam merencanakan pengumpulan data dengan lebih baik dan meminimalisir kendala teknis di lapangan.

5. Tentukan waktu penelitian

Waktu penelitian menunjukkan periode kapan penelitian akan dilaksanakan. Sebutkan rentang waktu pelaksanaan secara detail, misalnya selama tiga bulan, dari Maret hingga Mei 2025.

Menentukan waktu penting untuk merencanakan jadwal pengumpulan data, analisis, hingga penyusunan laporan penelitian. Selain itu, batas waktu yang jelas juga memudahkan pembimbing dan pembaca mengetahui rentang kondisi yang memengaruhi hasil penelitian.

Contoh Ruang Lingkup Penelitian

Kami akan memaparkan dua contoh ruang lingkup penelitian. Contoh pertama berasal dari skripsi dengan judul: PENGARUH PENERIMAAN PAJAK REKLAME DAN PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Pada Suku Dinas Pendapatan Daerah Kodya Jakarta Barat II) karya Mawar Dwi Putranty mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Syarief Hidayatullah Jakarta, sebagai berikut:

Dalam pembuatan skripsi ini penulis mengambil tempat penelitian di Suku Dinas Pendapatan Daerah Kodya Jakarta Barat II yang beralamat di Jl. Daan Mogot KM 13 Jakarta Barat. Untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang di teliti, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah penerimaan pajak reklame dan pajak restoran sudah memenuhi target yang telah di tetapkan dan bagaimana pengaruh penerimaan pajak reklame dan pajak restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Contoh kedua berasal dari artikel ilmiah dengan judul EVALUASI KWALITAS CAMPURAN HOT MIX TYPE HOT ROLLED SHEET ( HRS ) PADA BERBAGAI ASPALT MIXING PLANT (AMP) DI KABUPATEN JEMBER karya Sunarno, sebagai berikut:

Pada ruang lingkup penelitian ini adalah mengkaji, mengevaluasi dan membandingkan campuran Hot Rolled Sheet (HRS) pada masing-masing Asphalt Mixing Plant (AMP) yang memenuhi standar PU Bina Marga serta mengevaluasi kwalitas campuran aspal selama 3 tahun terakhir.

Nah, itulah berbagai hal terkait dengan ruang lingkup penelitian. Semoga dengan mengetahui seluk-beluk ruang lingkup penelitian sebagaimana yang tersaji di artikel ini, dapat memudahkan kamu untuk menyusunnya di kemudian hari untuk keperluan skripsi maupun penyusunan karya tulis ilmiah, ya.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn