7 Langkah Menerbitkan Buku Kumpulan Puisi

7 Langkah Menerbitkan Buku Kumpulan Puisi Melalui Penerbit

Bagi seseorang yang hobi menulis puisi dan punya mimpi karyanya bisa dibaca oleh banyak orang, maka jalan terbaiknya yaitu dengan menerbitkan puisi-puisi tersebut menjadi sebuah buku. Langkah menerbitkan buku kumpulan puisi tidaklah sesulit yang dibayangkan, tapi yang pasti, kita akan menemukan berbagai tantangan dan hambatan di dalamnya.

Meskipun proses yang dilalui tidak akan mudah, penulis pasti merasakan kebahagiaan dan keharuan dalam waktu yang bersamaan. Dalam mekanisme, menerbitkan buku puisi merupakan pekerjaan yang dilakukan secara kolektif. Oleh karena itu, kita harus bisa bekerja sama dan menjalin komunikasi efektif dengan pihak-pihak penerbit.

7 Langkah Menerbitkan Buku Kumpulan Puisi

Melalui artikel ini, kita akan mengetahui sekaligus memahami cara-cara menerbitkan buku kumpulan puisi untuk pertama kalinya. Khususnya bagi penulis pemula, isi artikel ini sangat untuk dijadikan petunjuk atau arahan untuk menerbitkan buku. Agar lebih jelas, mari kita simak uraian di bawah ini:

Apa itu Buku Kumpulan Puisi?

Sebelum kita mempelajari langkah-langkah menerbitkannya, terlebih dahulu kita mengenal apa itu buku kumpulan puisi. Mungkin banyak di antara kita yang lebih mengetahui buku kumpulan puisi dengan istilah lain, yakni antologi puisi.

Secara sederhana, antologi puisi dapat diartikan sebagai kumpulan karya sastra yang berbentuk puisi yang dipilih dan dihimpun dalam satu buku. Antologi puisi dapat berisi karya-karya puisi dari satu atau beberapa penyair dan dapat memiliki tema tertentu atau tidak.

Namun, antologi puisi juga dapat berisi puisi-puisi dari penulis sendiri. Dalam hal ini, buku tersebut disebut sebagai antologi puisi tunggal atau antologi puisi solo. Antologi puisi tidak hanya mencakup karya puisi atau sajak, tapi juga termasuk syair dan pantun.

Langkah-Langkah Menerbitkan Buku Kumpulan Puisi

Berikut adalah beberapa langkah menerbitkan buku kumpulan puisi melalui penerbit yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Mempersiapkan dan mengumpulkan puisi

Langkah pertama yang harus penulis lakukan dalam proses menerbitkan buku kumpulan puisinya adalah mempersiapkan dan mengumpulkan puisi terlebih dahulu. Puisi-puisi tersebut dapat ditulis oleh penulis sendiri atau puisi yang telah ditulis oleh penyair-penyair lain yang berpartisipasi dalam karya ini.

Dengan mengumpulkan banyak karya puisi, penulis dapat menciptakan antologi yang beragam dan menarik, serta memberikan pembaca pengalaman membaca yang kaya dan variatif. Selain itu, penulis juga dapat menyusun tema yang serupa atau berbeda, sehingga menambah nilai estetika dan keberagaman karya.

2. Menentukan tema antologi puisi

Langkah kedua dalam menerbitkan buku antologi puisi yaitu menentukan tema yang akan diusung. Antologi puisi memiliki beragam tema yang dapat penulis pilih, mulai dari romansa, kerinduan, kehidupan, kematian, alam, isu sosial, keluarga, hingga perjuangan.

Buku antologi puisi umumnya memiliki tema yang sama sebagai patokan utama dalam pemuatan karya-karya di dalamnya. Namun, ada juga antologi puisi yang tidak menggunakan tema yang sama, melainkan memilih tema yang berbeda-beda.

Artinya, yang menjadi acuan utama bukanlah tema, melainkan kesamaan antara partisipan, seperti keanggotaan dalam suatu komunitas atau hubungan pertemanan dalam satu lingkungan. Dengan demikian, antologi puisi dapat menjadi lebih beragam dan menarik, serta merefleksikan keunikan sekaligus keberagaman para partisipan yang tergabung di dalamnya.

3. Menentukan jumlah puisi

Setelah memilih tema, langkah berikutnya yaitu menentukan jumlah puisi yang akan disertakan dalam buku antologi puisi. Pada umumnya, buku cetak antologi puisi memuat sekitar 30 sampai 100 puisi. Hal ini bergantung pada panjang dan kompleksitas setiap puisi.

Jumlah puisi yang dimuat dapat bervariasi, tetapi rentang tersebut bisa menjadi standar untuk buku puisi. Panjang puisi juga memainkan peran penting dalam menentukan jumlah puisi yang dapat dimuat dalam buku, karena puisi yang lebih panjang mungkin memerlukan lebih sedikit jumlah puisi secara keseluruhan.

Apabila puisi yang ditulis memiliki ukuran rata-rata, yakni sekitar 3-10 bait, maka jumlah ideal puisi dalam sebuah buku berkisar antara 70-100 judul. Artinya, buku puisi dapat memuat minimal 70 puisi dan maksimal 100 puisi, sehingga memberikan ruang yang cukup untuk menampilkan berbagai karya tanpa membuatnya terlalu tebal atau tipis. Jumlah ini dianggap ideal untuk memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan.

4. Mengatur tata letak atau layout puisi

7 Langkah Menerbitkan Buku Kumpulan Puisi Melalui Penerbit

Langkah keempat dalam menerbitkan buku kumpulan puisi yaitu mengatur tata letak karya puisi yang melibatkan penggunaan tipografi (desain visual kata-kata) untuk menciptakan tampilan yang menarik dan mudah dibaca. Tahapannya yaitu dimulai dari mengatur posisi judul secara konsisten, memberi jarak antar bait, serta menggunakan berbagai ukuran atau gaya huruf agar sesuai dengan tema puisi dan memberikan pengalaman membaca yang nyaman.

Dalam menata letak puisi, ada beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan. Untuk puisi dengan jumlah baris yang banyak atau struktur yang panjang, penataan rata kiri sering kali lebih disarankan karena memudahkan pembacaan dan mengikuti alur pembacaan mata yang umum. Namun, untuk puisi yang lebih singkat, seperti puisi dengan satu hingga tiga bait, penataan tengah atau center bisa memberikan kesan yang lebih estetis dan simetris.

Pilihan tata letak juga bisa disesuaikan dengan tema atau nuansa puisi itu sendiri, sehingga setiap puisi dapat tampil dengan kesan yang tepat sesuai dengan maksud penulis. Dengan demikian, tata letak bukan hanya menjadi pelengkap, tetapi juga bagian dari pengalaman membaca yang lebih kaya.

5. Menentukan judul dan jenis huruf (font)

Tahap menerbitkan buku kumpulan puisi selanjutnya yaitu menentukan judul dan jenis huruf yang akan digunakan. Untuk judul antologi puisi, sebaiknya menggunakan format huruf miring pada judul kumpulan dan huruf kapital pada judul masing-masing puisi. Pilih jenis huruf (font) yang sesuai dengan nuansa atau tema yang diangkat, seperti:

  • Font serif klasik: Garamond, Times New Roman, atau Georgia untuk kesan elegan dan profesional.
  • Font sans-serif: Arial, Calibri, dan Helvetica untuk nuansa yang lebih kontemporer.

Pastikan font yang dipilih bersih, mudah dibaca, dan sesuai dengan tema antologi puisi yang akan diterbitkan. Dengan demikian, judul antologi puisi akan tampil dengan kesan yang profesional dan estetis.

6. Mendesain cover atau sampul buku

Langkah berikut ini tidak kalah penting dalam proses menerbitkan buku kumpulan puisi adalah merancang atau mendesain sampul buku. Agar cover antologi puisi bisa menarik perhatian pembaca dan relevan dengan tema yang diusung, penulis perlu mengumpulkan beberapa inspirasi visual dan memilih ilustrasi atau gambar yang merepresentasikan tema tersebut.

Di samping itu, penulis juga perlu menentukan tata letak atau layout sekaligus memilih warna yang harmonis dan tepat. Pastikan informasi penting seperti judul dan nama penulis tertata jelas, tidak terlalu ramai, dan proporsional.

7. Menyerahkannya ke penerbit

Setelah menyelesaikan proses penulisan dan penyuntingan buku antologi puisi, langkah terakhir adalah mencari penerbit yang tepat untuk menerbitkan karya penulis. Saat ini, banyak penerbit indie yang dapat dihubungi untuk bekerja sama dalam menerbitkan buku antologi puisi. Namun, sebelum menghubungi penerbit, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal seperti tujuan distribusi, target pembaca, dan penerbit yang sesuai.

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, penulis dapat menemukan penerbit yang tepat untuk menerbitkan buku antologi puisi dan mencapai tujuan yang selama ini diinginkan.

Demikianlah, penjelasan mengenai langkah-langkah menerbitkan buku kumpulan puisi yang perlu diketahui oleh penulis, khususnya penulis yang baru berkecimpung di dunia penerbitan buku. Setelah membaca artikel ini, semoga wawasan dan pengetahuan teman-teman terkait proses penerbitan karya sastra semakin meningkat, ya!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn