
Di era digital seperti saat ini, tantangan menjadi seorang penulis buku tidak hanya ketika mengembangkan ide dan menyusun naskah, tapi juga memikirkan strategi yang tepat dalam mempromosikan buku yang sudah resmi terbit. Salah satu cara yang bisa penulis terapkan yaitu dengan memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, X, dan Threads.
Perlu kita akui, media sosial bukan lagi sekadar tempat hiburan, namun juga sebagai alat penting bagi penulis maupun penerbit untuk membangun branding, mempromosikan karya, dan berinteraksi langsung dengan pembaca. Sebagai penulis profesional, kita harus mengetahui apa saja tips promosi buku yang dapat diadopsi demi meraih angka penjualan yang signifikan.
Daftar isi
Toggle6 Tips Promosi Buku Lewat Media Sosial Agar Semakin Dikenal
Melalui artikel ini, kita akan mempelajari berbagai tips atau cara mempromosikan buku lewat media sosial, dimulai dari memilih platform yang tepat hingga memasang iklan berbayar. Harapannya setelah membaca keseluruhan tulisan ini, teman-teman penulis dapat memahami strategi efektif untuk mempromosikan buku di platform digital dan meningkatkan visibilitas di kalangan pembaca potensial. Supaya makin jelas, mari kita simak uraian di bawah ini:
Artikel yang sesuai:
1. Memilih Platform Media Sosial yang Tepat
Langkah pertama dan paling krusial dalam strategi promosi buku yaitu memilih platform media sosial yang tepat. Sebelum memutuskan akan menggunakan platform yang mana, penulis dapat mengidentifikasi target pembaca terlebih dahulu. Dimulai dari usia, pekerjaan, lokasi, hingga genre yang diminati.
Setelah berhasil memetakan target pembaca, penulis bisa mempertimbangkan platform yang paling aktif/sering mereka gunakan. Sebagai contoh, penulis memiliki karya yang bergenre fiksi remaja atau fantasi, maka sasarannya adalah kaum muda (Gen Z) yang kemungkinan besar berada di Instagram dan TikTok. Kedua platform tersebut dikenal memiliki fitur-fitur menarik (foto, reels, stories, dan video pendek) yang bisa menjangkau lebih banyak audiens.
Pada dasarnya, masing-masing platform memiliki algoritma unik yang memengaruhi cara konten ditampilkan. Dengan memilih platform yang sesuai preferensi dan target audiens, penulis dapat mengoptimalkan promosi buku dan meningkatkan visibilitas.
2. Mengoptimalisasi Akun Media Sosial
Tips promosi buku lewat sosial media yang kedua adalah melakukan optimalisasi akun/profil media sosial. Hal ini bertujuan untuk memberi informasi kepada audiens sekaligus calon pembaca perihal identitas dan nilai yang penulis tawarkan. Dengan demikian, audiens dapat mengetahui dan memahami siapa dan apa yang penulis berikan.
Di bagian bio, penulis juga bisa mencantumkan portofolio atau menambahkan tautan eksternal menuju website tempat penulis membagikan pemikirannya atau link penjualan buku di marketplace. Dengan memaksimalkan profil media sosial, audiens bisa melihat tingkat profesionalitas dan kredibilitas penulis.
Profil media sosial yang profesional dapat menjadi kunci untuk menarik perhatian dan membangun koneksi yang kuat dengan target audiens. Di samping itu, penulis dapat membangun kepercayaan dengan calon pembaca sekaligus meningkatkan ketertarikan dan peluang karyanya akan dibeli oleh pembaca, terutama jika buku tersebut ditulis sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
3. Membuat Konten yang Menarik dan Konsisten

Tips promosi buku lewat media sosial yang tidak kalah penting selanjutnya yaitu membuat konten yang menarik dan relevan dengan profil penulis. Secara umum, konten terbagi menjadi dua jenis, yakni konten visual dan konten interaktif.
Konten visual merupakan jenis konten yang berhubungan dengan gambar dan video pendek. Sebagai contoh, penulis bisa membuat konten yang memperlihatkan proses menulis, riset, atau unboxing buku saat pertama kali dicetak. Penulis juga dapat membagikan kutipan kalimat terbaik dari salah satu bab di dalam karyanya atau mengunggah foto maupun video estetik yang relevan dengan topik yang disuguhkan.
Sementara itu, konten interaktif berkaitan erat dengan partisipasi aktif audiens. Jadi, penulis bisa membuat berbagai konten menarik seperti sesi tanya jawab (Q&A), kuis atau polling, dan mengajukan pertanyaan yang memicu diskusi di kolom komentar. Pastikan konten-konten tersebut masih berkaitan tentang buku, proses kreatif, dan genre yang diangkat.
Selain menyuguhkan konten yang dapat memikat perhatian audiens, bagian penting yang tidak boleh penulis abaikan yaitu menetapkan jadwal posting yang rutin. Hal ini dilakukan supaya akun media sosial penulis tetap aktif dan relevan di algoritma platform yang digunakan.
4. Kolaborasi dengan Influencer Buku
Salah satu strategi promosi buku lewat media sosial yang paling efektif yaitu melakukan kerja sama atau kolaborasi dengan influencer buku. Para influencer (Bookstagrammer/Booktuber/BookToker) tersebut memiliki komunitas pembaca setia yang sudah percaya pada rekomendasi mereka. Tips ini mungkin memerlukan biaya yang tidak sedikit, tetapi potensi keuntungan yang dihasilkan juga jauh lebih besar dan dapat memberikan hasil yang signifikan dalam jangka panjang.
Langkah pertama yang penulis lakukan yaitu mencari influencer buku yang memiliki pengikut aktif dan sesuai dengan genre atau topik yang dibahas dalam karyanya. Setelah mendapatkan persetujuan, penulis bisa mengirim bukanya untuk diulas secara jujur di media sosial. Penulis sekaligus influencer buku juga perlu mengadakan live (siaran langsung) untuk mengupas isi buku serta menjawab pertanyaan pembaca.
5. Mengadakan Promo Khusus dan Kontes
Tips promosi buku kali ini dinilai sangat ampuh untuk meningkatkan engagement media sosial penulis, yaitu dengan mengadakan promo khusus dan kontes (giveaway). Selain itu, tips ini dapat memperluas jangkauan audiens dan yang paling penting yaitu mendorong penjualan buku penulis di media sosial.
Penulis bisa menawarkan diskon atau paket khusus untuk periode tertentu dan mengadakan kontes yang mensyarakat interaksi seperti mengikuti akun, membagikan postingan, atau menandai teman di kolom komentar. Dengan cara ini, penulis tidak hanya meningkatkan penjualan tapi juga mengembangkan jangkauan promosi organik (tanpa iklan berbayar).
6. Memasang Iklan Berbayar
Apabila kamu seorang penulis baru dan hanya memiliki sedikit pengikut di media sosial, kamu bisa menerapkan tips promosi buku yang terakhir ini yaitu dengan memasang iklan berbayar. Melalui pemasangan iklan berbayar di platform Instagram, TikTok, Youtube, maupun Facebook, penulis dapat menargetkan dan menjangkau pembaca potensial yang lebih spesifik dan relevan dengan minat mereka. Iklan berbayar memungkinkan penulis untuk memperluas cakupan audiens yang tepat sasaran.
Dikarenakan iklan berbayar memerlukan biaya yang cukup besar, penulis harus mampu menyediakan anggaran yang memadai dan mengoptimalkan konten promosi dengan baik. Konten yang dibuat harus memiliki tampilan visual yang menarik serta mampu mengkomunikasikan pesan promosi dengan efektif dan jelas.
Nah, itulah beberapa tips promosi buku lewat sosial media yang bisa dibagikan dalam artikel kali ini. Semoga setelah membaca tulisan ini, teman-teman dapat memperoleh wawasan dan strategi yang berguna untuk meningkatkan penjualan buku dan visibilitas (mudah dikenali) melalui platform media sosial.
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, penulis dapat melakukan kegiatan promosi buku dengan lebih efektif dan menjangkau target pembaca yang tepat. Selain itu, penulis juga dapat meningkatkan kemampuan dalam mengolah media sosial, bukan hanya untuk mempromosikan buku, namun juga membangun komunitas pembaca yang loyal dan interaktif.





