Berapa Lama Proses Pengajuan ISBN? Ini Tahapan yang Harus Kamu Tahu

Berapa Lama Proses Pengajuan ISBN? Ini Tahapan yang Harus Kamu Tahu

ISBN berperan sebagai tanda pengenal resmi bagi setiap buku yang diterbitkan. Memahami lama proses pengajuan ISBN akan membantu kamu mempersiapkan semua kebutuhan penerbitan secara lebih efektif.

Proses pengajuan ISBN tidak bisa dilakukan secara instan. Jika kamu ingin tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan serta apa saja langkah-langkahnya, artikel ini akan membantu kamu memahaminya dengan lebih jelas.

Berapa Lama Proses Pengajuan ISBN? Ini Tahapan yang Harus Kamu Tahu

Dengan semakin banyaknya penulis yang ingin menerbitkan buku sendiri, pemahaman tentang ISBN menjadi semakin penting. Beruntungnya, saat ini proses pengajuan ISBN bisa dilakukan dengan lebih mudah melalui platform daring.

Jadi, berapa lama sebenarnya waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan ISBN? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita bahas secara lengkap tahapan-tahapan pengajuannya agar kamu bisa lebih siap dalam menerbitkan bukumu.

Pengertian ISBN

ISBN atau International Standard Book Number adalah kode angka unik yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah buku. Nomor ini terdiri dari 13 digit yang menunjukkan informasi tentang penerbit, negara, dan edisi buku tersebut.

Setiap buku yang diterbitkan secara resmi memerlukan ISBN agar lebih mudah didistribusikan dan diidentifikasi di berbagai sistem katalog. Tanpa ISBN, buku kamu mungkin sulit ditemukan di toko buku, perpustakaan, atau platform penjualan daring.

Selain itu, ISBN juga mempermudah pencatatan dan pelacakan buku dalam industri penerbitan. Dengan adanya nomor ini, buku kamu akan lebih diakui secara profesional dan memiliki keabsahan di dunia literasi.

Mengapa ISBN Penting bagi Penulis?

Sebagai penulis atau penerbit, ISBN memiliki banyak manfaat yang tidak bisa diabaikan. Salah satunya adalah meningkatkan kredibilitas buku yang kamu terbitkan. Dengan ISBN, bukumu memiliki identitas yang sah dan lebih mudah dikenali oleh calon pembaca maupun distributor.

Selain itu, ISBN juga mempermudah distribusi buku ke berbagai jaringan toko buku, baik fisik maupun daring. Banyak platform penjualan seperti Amazon, Google Books, dan Gramedia Digital yang mengharuskan buku memiliki ISBN sebelum bisa dipasarkan.

Tak hanya itu, ISBN juga membantu dalam pencatatan hak cipta dan pelaporan royalti bagi penulis. Dengan adanya nomor ini, data penjualan buku bisa lebih mudah dipantau dan dicatat oleh penerbit maupun penulis independen.

Lama Proses Pengajuan ISBN

Berapa Lama Proses Pengajuan ISBN? Ini Tahapan yang Harus Kamu Tahu

Lama proses pengajuan ISBN dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti kebijakan lembaga yang mengelola ISBN di negara masing-masing. Di Indonesia, ISBN dikelola oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan pengajuannya bisa dilakukan secara daring melalui laman resmi mereka.

Secara umum, proses pengajuan ISBN memerlukan waktu sekitar 3 hingga 7 hari kerja jika semua persyaratan telah dipenuhi. Namun, dalam beberapa kasus, waktu pengajuan bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung pada jumlah permohonan yang sedang diproses oleh Perpusnas.

Jika ada kendala administratif atau dokumen yang kurang lengkap, pengajuan ISBN bisa tertunda. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memastikan bahwa semua persyaratan telah dipenuhi sebelum mengajukan ISBN.

Tahapan Pengajuan ISBN

Mengajukan ISBN memerlukan beberapa langkah yang harus kamu ikuti dengan benar. Berikut tahapan pengajuan ISBN yang perlu kamu pahami agar prosesnya berjalan lancar.

1. Mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan

Sebelum mengajukan ISBN, kamu harus menyiapkan dokumen yang diperlukan. Biasanya, dokumen ini mencakup identitas penerbit, sinopsis buku, serta data buku seperti judul, penulis, dan jumlah halaman.

Pastikan semua informasi yang diberikan sudah akurat dan sesuai dengan isi buku. Kesalahan dalam dokumen bisa menyebabkan penundaan proses pengajuan ISBN.

2. Mendaftarkan akun di perpustakaan nasional

Untuk mengajukan ISBN secara daring, kamu perlu memiliki akun di laman resmi Perpusnas. Proses pendaftaran akun ini cukup mudah dan biasanya hanya membutuhkan alamat email serta data penerbit.

Setelah akun aktif, kamu bisa langsung mengajukan permohonan ISBN dengan mengunggah dokumen yang sudah disiapkan sebelumnya.

3. Mengisi formulir pengajuan ISBN

Formulir pengajuan ISBN mencakup berbagai informasi terkait buku yang akan diterbitkan. Kamu harus mengisi detail seperti judul buku, nama penulis, edisi, kategori, dan format penerbitan (cetak atau digital).

Selain itu, kamu juga harus mencantumkan informasi penerbit. Jika kamu menerbitkan buku secara independen, pastikan untuk mengisi bagian ini dengan benar.

4. Menunggu proses verifikasi

Setelah formulir dikirim, tim dari Perpusnas akan memverifikasi data yang kamu ajukan. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari tergantung pada jumlah permohonan yang sedang diproses. Jika ada data yang tidak sesuai atau kurang lengkap, kamu akan mendapatkan notifikasi untuk melakukan perbaikan sebelum ISBN diterbitkan.

5. Menerima nomor ISBN

Jika semua dokumen sudah diverifikasi, kamu akan menerima nomor ISBN melalui email atau akun yang kamu daftarkan di Perpusnas. Nomor ini bisa langsung kamu gunakan untuk mencetak barcode ISBN pada sampul belakang buku sebelum proses distribusi dimulai.

Tips Agar Pengajuan ISBN Cepat Disetujui

Agar ISBN bisa segera didapatkan, kamu perlu memastikan bahwa proses pengajuannya berjalan tanpa kendala. Berikut beberapa tips yang bisa membantu pengajuan ISBN lebih cepat disetujui.

1. Pastikan semua dokumen lengkap

Sebelum mengajukan ISBN, pastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah siap dan sesuai dengan ketentuan. Jika ada dokumen yang kurang, pengajuanmu bisa tertunda atau bahkan ditolak.

Selain itu, dokumen yang lengkap akan mempercepat proses verifikasi oleh pihak Perpusnas. Dengan begitu, kamu tidak perlu bolak-balik memperbaiki atau melengkapi persyaratan yang kurang.

2. Gunakan data yang akurat

Data yang kamu masukkan harus sesuai dengan informasi buku yang akan diterbitkan. Kesalahan dalam pengisian bisa menyebabkan revisi yang memperlambat proses pengajuan.

Pastikan judul, nama penulis, dan penerbit sesuai dengan yang tertera di buku. Dengan data yang benar, ISBN bisa segera diterbitkan tanpa kendala.

3. Periksa kembali formulir pengajuan

Sebelum mengirim formulir, cek kembali setiap kolom yang sudah diisi agar tidak ada kesalahan. Kesalahan kecil seperti salah ketik bisa membuat proses verifikasi menjadi lebih lama.

Verifikasi ulang akan mengurangi risiko pengajuan ditolak atau dikembalikan untuk diperbaiki. Jadi, luangkan waktu untuk mengecek semuanya sebelum mengirim permohonan.

4. Ajukan ISBN pada hari kerja

Pengajuan ISBN yang dilakukan pada hari kerja lebih cepat diproses dibandingkan saat akhir pekan atau hari libur. Hal ini karena tim verifikasi hanya bekerja sesuai jam operasional.

Jika kamu mengajukan ISBN di luar hari kerja, proses verifikasinya akan tertunda hingga hari kerja berikutnya. Maka dari itu, pilih waktu pengajuan yang tepat agar tidak menunggu terlalu lama.

5. Pantau status pengajuan secara berkala

Setelah mengajukan ISBN, jangan lupa untuk memeriksa statusnya melalui akun Perpusnas. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah ada kendala yang perlu segera ditindaklanjuti.

Jika ada revisi atau permintaan tambahan dokumen, segera lakukan perbaikan agar prosesnya tidak terhambat. Semakin cepat kamu menindaklanjutinya, semakin cepat ISBN bisa diterbitkan.

Kesimpulan

Memahami lama proses pengajuan ISBN sangat penting bagi siapa saja yang ingin menerbitkan buku. Secara umum, prosesnya membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 7 hari kerja, tergantung pada kelengkapan dokumen dan jumlah permohonan yang sedang diproses.

Dengan mengetahui tahapan pengajuannya, kamu bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik. Pastikan semua persyaratan telah dipenuhi agar proses pengajuan berjalan lancar dan tidak tertunda.

Sekarang, giliranmu untuk mengajukan ISBN! Apakah kamu sudah siap menerbitkan bukumu? Bagikan pengalamanmu dalam mengurus ISBN di kolom komentar!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn