Bagi mahasiswa tingkat akhir yang sedang menempuh skripsi, tesis, atau disertasi, mengelola referensi bisa menjadi pekerjaan yang cukup membingungkan. Tak jarang waktu habis hanya untuk menata daftar pustaka atau mencari ulang kutipan yang lupa dicatat. Di sinilah Mendeley hadir sebagai solusi praktis. Aplikasi ini sangat membantu dalam menyimpan, mengelola, dan menyusun referensi dengan lebih efisien.
Nah, jadi untuk kamu mahasiswa baru (maba) atau yang baru pertama kali mendengar atau menggunakan Mendeley, wajar jika merasa bingung harus mulai dari mana. Tidak sedikit kok mahasiswa yang merasa kewalahan menghadapi tuntutan penulisan akademik karena belum terbiasa dengan pengelolaan literatur secara digital. Padahal, dengan alat bantu yang tepat, proses menulis mereka bisa jadi jauh lebih ringan.
Daftar isi
Toggle7 Fungsi Mendeley, Mahasiswa Tingkat Akhir Maupun Maba Wajib Tahu Ini!
Nah, oleh karena itulah artikel ini akan menjelaskan secara lengkap berbagai fungsi Mendeley dan bagaimana aplikasi ini bisa menjadi sahabat setiamu dalam menulis karya ilmiah. Yuk, simak penjelasannya satu per satu agar kamu bisa memanfaatkannya secara maksimal.
Artikel yang sesuai:
Fungsi Menggunakan Mendeley dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Berikut ini ialah tujuh fungsi Mendeley dalam kegiatan penulisan karya tulis ilmiah baik makalah, paper kuliah, proposal PKM, skripsi, tesis sampai disertasi:
1. Manajemen referensi dan sumber literatur
Fungsi Mendeley paling mendasar yaitu kemampuannya untuk mengelola referensi dan sumber literatur. Kamu bisa mengimpor file PDF artikel jurnal, e-book, atau dokumen akademik lainnya, lalu secara otomatis atau manual menambahkan metadata seperti nama penulis, tahun terbit, judul, dan nama jurnal.
Nah, dengan mengelola referensi di satu tempat, kamu tak perlu lagi menelusuri ulang folder-folder di laptopmu hanya untuk mencari satu artikel. Semua referensi yang telah dikumpulkan bisa kamu temukan dengan cepat dan efisien melalui fitur pencarian dalam aplikasi Mendeley.
2. Membuat kutipan dan daftar pustaka otomatis
Mendeley terintegrasi dengan Microsoft Word melalui plugin yang memungkinkan kamu menyisipkan kutipan langsung ke dalam naskahmu. Cukup pilih referensi yang ingin dikutip, dan Mendeley akan menyisipkan kutipan sesuai dengan gaya penulisan yang kamu pilih apakah itu APA, MLA, atau Chicago.
Tak hanya itu, Mendeley juga bisa langsung menyusun daftar pustaka di akhir tulisanmu. Daftar pustaka ini akan selalu sinkron dengan kutipan yang ada dalam teks, sehingga kamu tidak perlu repot menyusunnya secara manual. Ini sangat menghemat waktu dan menghindari kesalahan penulisan referensi.
3. Penyimpanan dan organisasi PDF
Mendeley memungkinkan kamu menyimpan file PDF dari jurnal atau buku digital secara langsung di dalam aplikasi. Kamu bisa mengunggah file dari komputermu atau menyimpannya dari situs jurnal secara langsung ke dalam pustaka Mendeley.
File PDF ini bisa kamu kelola dalam folder-folder atau label tertentu agar mudah ditemukan. Dengan begitu, kamu bisa mengatur referensimu berdasarkan topik, bab skripsi, atau jenis literatur sehingga lebih sistematis dan efisien saat menulis.
4. Mencari dan menemukan literatur baru
Melalui fitur “Literature Search” di Mendeley, kamu bisa mencari artikel ilmiah dari berbagai jurnal dan database akademik. Ini sangat membantu bagi mahasiswa yang belum tahu harus mulai mencari referensi dari mana.
Setelah menemukan literatur yang relevan, kamu bisa langsung menyimpannya ke pustaka Mendeley hanya dengan satu klik. Dengan begitu, proses pencarian dan pengumpulan referensi bisa dilakukan lebih cepat dan efisien tanpa harus bolak-balik membuka banyak situs.
5. Kolaborasi dalam penelitian
Mendeley memiliki fitur “Groups” yang memungkinkan kamu untuk berkolaborasi dengan teman atau dosen dalam satu proyek penelitian. Dalam grup ini, kamu bisa membagikan referensi, berdiskusi lewat catatan, dan bekerja bersama dalam menyusun literatur.
Fitur ini sangat berguna jika kamu sedang mengerjakan skripsi bersama teman satu topik atau sedang terlibat dalam penelitian bersama dosen. Semua anggota grup bisa melihat dan menambahkan referensi yang sama, sehingga koordinasi lebih mudah dan terstruktur.
6. Berbagi dan publikasi referensi
Selain kolaborasi, fungsi Mendeley juga memungkinkan kamu untuk membagikan daftar referensi kepada publik atau kelompok tertentu. Kamu bisa membuat koleksi referensi khusus dan membagikannya melalui tautan atau undangan email.
Hal ini sangat berguna saat kamu ingin berbagi sumber bacaan kepada teman, kelompok diskusi, atau bahkan sebagai lampiran dalam laporan penelitian. Dengan begitu, proses pertukaran literatur jadi lebih terbuka dan profesional.
7. Akses dan sinkronisasi antar perangkat
Satu keunggulan utama dari Mendeley adalah kemampuannya untuk sinkronisasi antar perangkat. Kamu bisa mengakses referensimu dari laptop di rumah, komputer kampus, bahkan dari aplikasi Mendeley di ponsel.
Selama kamu login dengan akun yang sama, semua data akan tersimpan dan terbarui secara otomatis di cloud. Ini membuatmu lebih fleksibel dalam bekerja di mana saja tanpa khawatir kehilangan data referensi.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Fungsi Mendeley bukan hanya sebagai alat manajemen referensi, tetapi juga sahabat terbaik dalam proses penulisan ilmiah. Dengan fitur-fiturnya yang lengkap seperti pengelolaan referensi, penyisipan kutipan otomatis, hingga kolaborasi dan sinkronisasi lintas perangkat, Mendeley akan membuat proses menulis skripsi, tesis, atau karya ilmiah jadi jauh lebih ringan.
Jangan ragu untuk mulai belajar dan mencoba. Awalnya memang mungkin terasa asing, tapi setelah terbiasa, kamu akan menyadari betapa Mendeley sangat memudahkan setiap langkah dalam menyusun tulisan akademikmu.
Jadi, saran kami, di awal-awal semester mulai biasanya menggunakan Mendeley. Sehingga nanti ketika kamu menulis tugas akhir jadi sudah terbiasa. Selamat mencoba dan semoga proses menulismu makin lancar!
Oh, iya, dapat kamu lihat, ya dalam proses penulisan karya tulis ilmiah, bisa dikatakan prosesnya cukup sulit dan diperlukan ketelitian. Yang mana ketelitian tersebut salah satunya bisa dibantu dengan aplikasi Mendeley. Nah, supaya segala kerja kerasmu dalam menyusun karya tulis ilmiah semakin berdampak, maka kamu bisa memanfaatkan karya tulis yang sudah kamu tulis tersebut dengan lebih optimal.
Bagaimana caranya? Caranya cukup mudah yaitu dengan melakukan konversi karya tulis ilmiah tersebut menjadi buku. Artinya kamu perlu merombak karya tulis ilmiahmu seperti skripsi, tesis atau disertasi milikmu menjadi sebuah buku.
Perombakan ini meliputi struktur sampai dengan gaya bahasa yang digunakan. Prosesnya memang cukup lama, tapi bila kamu berhasil menerbitkan buku hasil konversi akan banyak manfaat yang bisa kamu peroleh. Salah satunya ialah royalti.
Namun demikian, jika ingin memperoleh royalti yang besar pastikan memilih penerbit yang tepat. Salah satu rekomendasinya kamu bisa menerbitkannya di Ruang Akademisi. Yang mana, royalti yang bisa kamu dapatkan bisa mencapai 15%.
Nah, jika kamu tidak memiliki waktu untuk melakukan restrukturisasi bab karya tulis ilmiahmu hingga akhirnya menjadi sebuah buku, maka kamu bisa menggunakan jasa konversi KTI dari Ruang Akademisi. Banyak sekali benefit yang bisa kamu peroleh dengan menggunakan jasa konversi KTI dari Ruang Akademisi, antara lain:
- Gratis ISBN
- Gratis 10 cetak buku
- Gratis Layouting
- Gratis Editing Naskah
- Cover buku berkelas
- Gratis Cetak Sertifikat
- Royalti 15%
Sangat menarik, bukan benefit yang bisa kamu dapatkan? Terlebih harga untuk berbagai benefit tersebut relatif murah yaitu hanya Rp1.999.000 per 200 halaman A5. Yuk segera hubungi layanan jasa konversi KTI jadi buku melalui kontak berikut: PEMESANAN atau jika ingin informasi lebih lanjut klik link berikut: Jasa Konversi KTI Ruang Akademisi.