Menjunjung tinggi integritas dan meningkatkan rasa hormat kepada para penulis diperlukan untuk menghindari plagiarisme dalam artikel ilmiah. sayangnya, terkadang kejujuran yang dikesampingkan demi melakukan cara cepat untuk mengumpulkan berbagai data terkadang dilakukan oleh sebagian orang untuk suatu karya ilmiah. Praktik plagiarisme bukanlah tindakan yang bisa dianggap wajar, karena hal ini berkaitan dengan pencurian karya orang lain di mana hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia akademik di Indonesia.
Semakin canggihnya teknologi yang ditandai dengan kemudahan dalam mengakses informasi secara daring, serta budaya yang ingin serba cepat mendorong seseorang melakukan praktik plagiarisme dalam bentuk tulisan apa pun, termasuk artikel ilmiah.
6 Tips Ampuh Menghindari Plagiarisme dalam Artikel Ilmiah
Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana menghindari plagiarisme dalam artikel ilmiah, kamu perlu tau serba-serbi plagiarisme terlebih dulu. Baca uraian berikut, ya!
Selayang Pandang Tentang Plagiarisme
Kata plagiarisme diangkat dari Bahasa latin, plagiarus, yang bermakna membajak atau merampok. Secara ringkas, plagiarisme berarti menggunakan ide atau hasil berpikir seseorang tanpa mencantumkan sumbernya dan mengklaim bahwa ide tersebut merupakan milik pribadi.
seseorang yang melakukan tindakan plagiarisme biasanya tergoda dengan terbukanya jalan pintas seperti akses unduh yang bisa ditemukan secara daring. Sanksi dan integritas yang lemah, kurangnya pemahaman dalam tata cara penulisan yang benar, serta minimnya pemahaman budaya akademik menjadi faktor tindakan plagiarisme masih berlanjut.
Selain itu, kurangnya keterampilan dalam memanajemen waktu juga menjadi faktor pendorong seorang oknum melakukan plagiarisme. Pengerjaan suatu tulisan yang semakin mendekati tenggat membuat seseorang dengan berani menyalin hasil pikiran penulis lain.
Tips Menghindari Plagiarisme dalam Artikel Ilmiah
Ada enam tips ampuh yang bisa kamu terapkan agar dapat terhindar dari plagiarisme. Cara ini sepatutnya diimplementasikan seraya menambah wawasan dalam kepenulisan agar hasil yang diinginkan sesuai harapan. berikut beberapa caranya:
1. Cantumkan sumber ketika menggunakan ide orang lain
Mencantumkan sumber sangat diharuskan dalam jenis tulisan apa pun. Hal ini bertujuan untuk menghargai hasil pemikiran sang penulis. Mencantumkan sumber dengan benar akan membuat tulisanmu semakin otentik.
Dengan adanya sumber yang dicantumkan dalam tulisan, hal ini akan mendatangkan rasa percaya kepada pembaca sehingga kualitas tulisanmu dapat diuji dengan data yang valid di dalamnya.
2. Mempelajari teknik mengutip
Kamu wajib tahu mengenai teknik mengutip ini. Semakin kamu paham, kamu akan semakin leluasa dan terbiasa dalam menerapkannya dalam tulisan sehingga tidak perlu lagi merasa takut terkena plagiasi.
Ada jenis kutipan langsung dan tidak langsung dengan teknik yang beragam.
Biasanya, penggunaan kutipan langsung digunakan ketika menjelaskan definisi atau pengertian atas sesuatu. Sementara itu, kutipan langsung dipakai ketika ingin memperkuat argumen dengan pendapat yang relevan dalam karya orang lain.
3. Melakukan parafrase
Parafrase adalah menguraikan suatu teks dengan susunan kalimat berdasarkan versi sendiri tanpa mengurangi atau mengubah makna sebenarnya. Keterampilan dalam memparafrase sangat perlu dikuasai agar kamu terhindar dari praktik plagiarisme secara tidak sengaja.
Parafrasa dapat dilakukan dengan menggunakan kata yang maknanya sama namun penuturannya berbeda, mengubah struktur kalimat, mengubah kalimat aktif menjadi pasif, serta menulis kalimat seefektif mungkin.
4. Hindari tindakan salin tempel
Ada kalanya kamu akan menemui titik buntu dalam menulis artikel ilmiah, namun bukan berarti salin tempel jadi pilihan. Tindakan salin tempel dapat mengurangi kredibilitas diri kamu dan karya yang kamu buat. Meskipun hanya beberapa paragraf, tindakan ini tidak dapat dibenarkan. Salin tempel akan menurunkan kualitas karyamu dan mengindikasikan hal bahwa kamu tidak dapat memanfaatkan sisi kreatif dan kemampuan berpikir kritis.
5. Menggunakan pemeriksa plagiarisme
Teknologi yang kian canggih dapat kamu manfaatkan untuk menyelamatkan tulisanmu. Dengan maraknya kecerdasan buatan yang bisa kamu akses secara cuma-cuma di internet, kamu dapat mengecek tulisanmu apakah terkena plagiasi atau tidak.
Beberapa website yang bisa kamu gunakan untuk memeriksa plagiarisme yaitu quillbolt, grammarly, editpad, duplichecker, smallSEOtools, turnitin, dan masih banyak lagi.
6. Sisipkan wawasan yang kamu ketahui
Bagian ini tidak kalah penting untuk kamu demi menghindari plagiarisme dalam artikel ilmiah. Hal ini juga dapat menguji seberapa dalam ilmu dan wawasan yang kamu miliki tentang sesuatu. Tak ada salahnya jika kamu dapat menyisipkan wawasanmu sebagai kalimat pendukung dari kutipan tidak langsung yang telah kamu gunakan.
Itulah enam tips ampuh menghindari plagiarisme dalam artikel ilmiah. Semoga dengan uraian di atas, tulisanmu akan semakin orisinal dan terhindar dari penjiplakan karya.