Untuk kamu, siswa maupun mahasiswa, memahami ciri-ciri artikel ilmiah sangatlah penting. Yang mana artikel ilmiah merupakan salah satu jenis karya tulis akademik yang kerap dijadikan tugas di sekolah, kampus, hingga perlombaan ilmiah. Karya tulis ini berbeda dari artikel populer yang banyak ditemukan di media online karena memiliki aturan penulisan yang lebih ketat.
Daftar isi
Toggle10 Ciri-Ciri Artikel Ilmiah yang Perlu Kamu Ketahui
Pemahaman yang baik terhadap ciri-ciri artikel ilmiah akan membantumu dalam proses penyusunannya. Dan artikel kali ini akan membahas hal tersebut dengan detail. Yuk, simak selengkapnya dalam uraian di bawah ini.
Pengertian Artikel Ilmiah
Sebelum masuk ke materi inti ciri-ciri artikel ilmiah, mari kita cari tahu dulu apa yang dimaksud dengan artikel ilmiah. Artikel ilmiah adalah sebuah karya tulis akademik yang membahas suatu topik atau permasalahan tertentu secara sistematis dan logis, disusun berdasarkan hasil penelitian, kajian teori, atau analisis mendalam.
Artikel yang sesuai:
Artikel ini dibuat dengan mengikuti kaidah ilmiah yang berlaku, seperti penggunaan bahasa formal, data yang valid, serta metode penulisan yang sistematis. Artikel ilmiah biasanya dipublikasikan dalam bentuk jurnal, prosiding seminar, atau media kampus.
Tujuan utama artikel ilmiah sendiri yaitu untuk menyampaikan informasi, menyebarluaskan hasil penelitian, serta menawarkan solusi atas suatu permasalahan yang relevan di bidang tertentu. Selain itu, artikel ini juga menjadi media diskusi antarpelajar, mahasiswa, dosen, dan peneliti untuk berbagi ide, gagasan baru, atau hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Lalu terkait dengan penyajiannya, artikel ilmiah disajikan dengan menggunakan metode ilmiah, yaitu tahapan sistematis mulai dari perumusan masalah, studi literatur, pengumpulan data, analisis data, hingga penarikan kesimpulan secara objektif. Dan yang tidak boleh dilupakan yaitu informasi yang dimuat harus didukung oleh data, fakta, dan referensi yang valid agar bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya.
Ciri-Ciri Artikel Ilmiah
Nah, sekarang mari kita pelajari apa saja ciri dari artikel ilmiah. Dengan memahami beberapa ciri artikel ilmiah ini harapannya kamu semakin bisa menulis artikel ilmiah dengan lebih baik. Yuk, simak, ini dia beberapa ciri artikel ilmiah:
1. Memiliki struktur yang sistematis
Ciri artikel ilmiah yang pertama terkait dengan strukturnya atau sistematika penulisannya. Artikel ilmiah ditulis dengan susunan atau sistematika yang runtut dan teratur dan pada umumnya terdiri dari:
- Judul: menyiratkan topik yang dibahas, disajikan dengan jelas dan ringkas.
- Nama penulis: termuat identitas penulis lengkap dengan afiliasi atau asal institusi. Jumlah penulis tergantung siapa saja yang menyusun artikel ilmiah tersebut.
- Abstrak: berupa ringkasan artikel mulai dari latar belakang, metode, hasil, hingga kesimpulan.
- Pendahuluan: di dalamnya menguraikan latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup pembahasan.
- Metode Penelitian: menjelaskan cara, alat, bahan, serta prosedur yang digunakan.
- Hasil dan Pembahasan: memaparkan data hasil penelitian dan analisisnya.
- Kesimpulan: merangkum hasil dan saran yang dapat diberikan.
- Daftar Pustaka: list referensi yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah tersebut.
Penyajian artikel ilmiah sesuai dengan struktur di atas bertujuan untuk memudahkan penyajian laporan hasil penelitian sehingga mudah dipahami oleh pembacanya. Lalu, setiap penerbit jurnal maupun prosiding memiliki aturan yang lebih detail terkait struktur tersebut. Misalnya jumlah kata untuk bagian abstrak dan lain sebagainya.
2. Menggunakan bahasa formal dan baku
Ciri-ciri artikel ilmiah berikut yaitu menggunakan bahasa Indonesia formal yang sesuai dengan kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bila bahasa yang dipakai bahasa Indonesia. Begitu pun jika menggunakan bahasa Inggris, maka dalam penulisannya harus sesuai aturan bahasa Inggris tersebut.
Nah, secara umum bahasa apapun yang digunakan pastikan untuk menuliskan lalimatnya dengan efektif, jelas, dan terhindar dari penggunaan bahasa sehari-hari, bahasa gaul, atau kata-kata tidak resmi. Intinya pilihan katanya harus tepat, tidak ambigu, serta bisa menyampaikan makna secara lugas.
3. Berdasarkan data dan fakta
Setiap informasi, pernyataan, dan kesimpulan dalam artikel ilmiah harus didasarkan pada data hasil penelitian, teori yang sudah diakui, atau fakta yang relevan. Data bisa berupa hasil survei, eksperimen, observasi, atau studi pustaka.
Lalu, pernyataan penting harus diperkuat dengan referensi terpercaya, seperti buku akademik, jurnal ilmiah, atau laporan penelitian. Tanpa adanya referensi terpercaya argumentasi yang kita muat di dalam artikel akan dipertanyakan keabsahannya.
4. Memuat daftar pustaka
Semua sumber kutipan, teori, data, atau argumen yang digunakan dalam artikel wajib dicantumkan dalam daftar pustaka. Daftar pustaka ini berfungsi sebagai sebagai bukti referensi, mencegah plagiarisme, dan memudahkan pembaca untuk menelusuri kembali sumber aslinya.
Lalu, untuk format daftar pustaka yang digunakan ini tergantung dengan ketentuan publisher artikel ilmiah tempat kita menerbitkannya. Terkadang ada yang menggunakan aturan atau format APA, MLA, atau yang lainnya.
5. Menggunakan metode ilmiah
Ciri-ciri artikel ilmiah berikutnya yaitu dalam penulisan menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah ini akan memastikan bahwa hasil tulisan yang kita buat sudah bersifat objektif, logis, teruji, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Apa saja serangkaian proses metode ilmiah ini? Berikut beberapa prosedurnya:
- Perumusan masalah
- Studi literatur
- Pengumpulan data bisa dengan penelitian laboratorium maupun kuisioner dan lain sebagainya.
- Analisis data
- Penarikan kesimpulan
6. Bersifat objektif
Artikel ilmiah wajib ditulis secara objektif, tanpa memihak atau dipengaruhi oleh opini pribadi yang tidak berdasar. Setiap argumen, pernyataan, dan hasil penelitian harus didukung data dan analisis yang valid. Kita tidak diperkenankan menyelipkan pandangan subjektif, asumsi, atau opini tanpa dasar ilmiah.
7. Mempunyai tujuan yang jelas
Setiap artikel ilmiah harus memiliki tujuan spesifik yang ingin dicapai. Apakah untuk memberikan solusi, menjelaskan fenomena, membuktikan teori, atau menyampaikan hasil penelitian. Tujuan ini menjadi dasar dalam menentukan topik, metode, dan pembahasan artikel agar tetap fokus dan relevan.
8. Rasional
Ciri-ciri artikel ilmiah berikutnya yaitu rasional. Yang mana artikel ilmiah harus disusun berdasarkan logika dan penalaran ilmiah yang masuk akal.
Hal tersebut berarti bahwa setiap pendapat, kesimpulan, dan saran harus didukung data, teori, atau fakta valid. Kita tidak boleh menggunakan klaim atau argumen spekulatif yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.
9. Kritis
Ciri-ciri artikel ilmiah berikutnya yaitu dalam proses pembuatannya harus disertai dengan pemikiran kritis. Penulis artikel ilmiah dituntut untuk bersikap kritis terhadap data, teori, atau hasil penelitian yang ada.
Sikap kritis tersebut dapat diwujudkan dengan menganalisis kelebihan, kekurangan, dan potensi pengembangan dari informasi yang dibahas. Dengan demikian, artikel tidak hanya bersifat deskriptif, tetapi juga analitis.
10. Reserved
Artikel ilmiah ditulis dengan reserved maksudnya yaitu dengan hati-hati, menahan diri, dan tidak mudah melakukan klaim berlebihan (overclaiming). Artinya penulis harus jujur dan lugas dalam menyampaikan temuan tanpa menyelipkan motif pribadi, kepentingan tertentu, atau bahasa yang bombastis. Sikap ini penting untuk menjaga integritas, objektivitas, dan kredibilitas karya ilmiah.
Nah, itulah ciri-ciri dari artikel ilmiah? Bagaimana, sudahkah kamu mulai memahaminya?
Ketahuilah bahwa memahami ciri-ciri artikel ilmiah adalah langkah awal penting bagi kamu siswa maupun mahasiswa yang ingin terjun dalam dunia penulisan karya tulis akademik. Dengan mengetahui struktur, gaya bahasa, metode penulisan, dan aturan ilmiahnya, kamu bisa mulai belajar membuat artikel ilmiah yang baik dan benar.
Apabila kamu sedang mencari referensi atau ingin mencoba menulis artikel ilmiah, mulailah dari topik sederhana yang dekat dengan lingkungan sekitarmu. Pastikan juga untuk konsisten dalam membuatnya baik dari proses perencanaan, pengambilan data sampai dengan penyusunanannya.
Jangan lupa juga untuk selalu teliti di setiap prosesmu menulis artikel ilmiah. Jangan sampai ada data yang salah maupun argumentasi yang tidak mendasar. Dan yang pasti tetaplah semangat berkarya, jika kamu yakin kamu bisa maka kamu akan selalu menemukan jalan keluar! Tetap semangat!