Analisis jurnal merupakan kegiatan membaca dan memahami isi jurnal agar tidak ada kekeliruan. Bagi dosen, menganalisis jurnal merupakan kegiatan yang menunjang pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Untuk itulah, para dosen hendaknya mengetahui bagaimana cara menganalisis jurnal yang baik dan benar agar menghasilkan analisa jurnal yang tepat, sehingga bisa dijadikan acuan atau referensi untuk penelitian selanjutnya di bidang yang relevan.
Cara Menganalisis Jurnal yang Baik dan Benar Beserta Format Penulisannya
Lalu, apa itu analisis jurnal secara lebih detail dan bagaimanakah format serta cara menganalisis jurnal yang baik dan benar? Artikel kali ini akan mengulas informasi selengkapnya. Yuk, simak penjelasan berikut ini hingga akhir!
Apa Itu Analisis Jurnal?
Analisis jurnal merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperhatikan esensi utama dari penelitian yang sudah dipublikasikan oleh sumber daya ilmiah. Selanjutnya, dipadukan gagasan penulis dengan gagasan penganalisis.
Dengan demikian, dalam menganalisis jurnal kamu perlu memberikan pernyataan singkat dan deskriptif mengenai isi jurnal. Kegiatan menganalisis isi jurnal bermanfaat agar kamu bisa mengetahui dan memahami isi jurnal secara keseluruhan tanpa perlu repot-repot membaca seluruh isinya.
Pentingnya Analisis Jurnal Bagi Dosen
Analisis jurnal melibatkan penilaian subjektif dan bertujuan memperoleh pengetahuan tambahan untuk mendukung penelitian yang hendak dilakukan. Hal ini menjadi dorongan bagi seseorang untuk mencari jurnal dengan topik serupa.
Bagi dosen, analisis jurnal ini penting guna meningkatkan pemahaman dosen mengenai topik penelitian yang ingin diteliti atau dikembangkan menjadi karya ilmiah. Referensi yang tepat dan kredibel juga tentunya bisa dosen dapatkan melalui analisis jurnal ini.
Di samping itu, menganalisis juga penting dilakukan untuk membantu dosen menemukan unsur kebaruan dari penelitian yang akan dilakukannya di masa mendatang. Dengan begitu, dosen bisa mengetahui research gap dari penelitiannya dengan penelitian sebelumnya.
Perbedaan Analisis Jurnal dengan Review Jurnal
Analisis jurnal dengan review jurnal sering kali dianggap kegiatan yang sama. Padahal pada dasarnya, analisis jurnal dan review jurnal merupakan dua jenis kegiatan yang berbeda.
Analisis jurnal bertujuan untuk memahami isi artikel ilmiah di dalam jurnal secara mendalam. Dengan demikian dapat membantu memahami topik, bisa menjadi referensi atau pengetahuan baru, maupun research gap sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian berikutnya.
Sementara itu, review jurnal tidak sekadar membaca dan memahami isi artikel ilmiah di dalam suatu jurnal saja. Melainkan juga memberikan ulasan atau review atas jurnal tersebut.
Jadi, perbedaan analisis jurnal dengan review jurnal ini berkaitan dengan proses atau penerapannya. Sementara tujuan akhirnya sama, yakni untuk memperdalam pemahaman mengenai isi jurnal sehingga bisa menjadi referensi, meningkatkan pengetahuan, serta menemukan kesenjangan dalam penelitian.
Untuk itulah, memahami perbedaan keduanya menjadi penting agar dosen bisa menentukan kapan perlu melakukan analisis jurnal, dan kapan perlu melakukan review jurnal.
Format dan Isi Analisis Jurnal
Cara menganalisis jurnal yang baik dan benar tentunya memiliki format dan isinya tersendiri. Untuk itu jika ingin menganalisis jurnal, format dan isi analisis jurnal berikut ini perlu kamu pahami:
1. Judul analisis jurnal
Pada bagian pertama terdapat judul analisis jurnal. Judul analisis jurnal tidak harus sama persis dengan judul jurnal, sehingga bisa dibuat berbeda. Dengan catatan, isi hasil analisis jurnal tetap harus merefleksikan judul analisis jurnal yang kamu tentukan.
2. Rangkuman dari isi jurnal
Bagian kedua ialah rangkuman isi jurnal, yang pada dasarnya kurang lebih sama dengan abstrak dalam artikel ilmiah. Pada bagian rangkuman ini berisi gambaran inti dari keseluruhan isi jurnal yang bisa kamu buat cukup satu hingga dua paragraf.
3. Kelebihan jurnal
Bagian ketiga yaitu kelebihan jurnal. Pada bagian ini memuat kelebihan jurnal yang kamu baca dan pahami berdasarkan analisis pribadi. Oleh sebab itu, analisis jurnal ini bersifat subjektif karena penilaiannya bisa jadi berbeda-beda menurut setiap penganalisis.
4. Kekurangan jurnal
Setelah kelebihan jurnal, bagian berikutnya ialah kekurangan jurnal. Selain ada kelebihan, tentu kamu akan menemukan kekurangan jurnal berdasarkan analisa yang sudah kamu lakukan. Pada bagian inilah kamu bisa memaparkan apa saja kekurangan jurnal tersebut.
5. Saran atau solusi
Bagian terakhir adalah saran atau solusi. Menjabarkan kekurangan jurnal saja tentunya terasa kurang sempurna. Maka dari itu, di bagian akhir ini kamu perlu memberikan saran atau solusi untuk mengatasi kekurangan jurnal yang sudah kamu analisis.
Cara Menganalisis Jurnal yang Baik dan Benar
Setelah memahami format dan isi analisis jurnal, kamu juga perlu memahami cara menganalisis jurnal yang baik dan benar agar bisa menghasilkan analisis yang tepat. Nah, berikut ini langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk menganalisis jurnal:
1. Memilih jurnal yang tepat dan kredibel
Pertama, pastikan kamu memilih jurnal yang tepat dan kredibel, jangan sampai salah memilih jurnal predator. Oleh karenanya, perbedaan jurnal predator dengan jurnal kredibel perlu kamu pahami agar terhindar dari jebakan jurnal predator.
Selain tepat dan kredibel, pastikan juga jurnal yang kamu pilih tersebut penulisannya sudah sesuai dengan kaidah yang berlaku. Hal ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa jurnal tersebut layak untuk dibaca dan dijadikan referensi.
2. Membaca abstrak atau ringkasan jurnal
Tahapan kedua untuk menganalisis jurnal dengan baik dan benar adalah membaca bagian abstrak atau ringkasan jurnal. Pada bagian abstrak ini umumnya berisi gambaran besar dari keseluruhan isi jurnal.
Dari abstrak jurnal kamu bisa mengetahui apakah isi jurnal tersebut sudah sesuai dengan yang ingin kamu cari atau kah belum. Jika sudah sesuai dengan jurnal yang kamu cari, kamu bisa melanjutkan untuk melakukan tahapan analisis jurnal berikutnya.
3. Membaca latar belakang
Tahapan berikutnya untuk menganalisis jurnal ialah membaca latar belakang. Latar belakang menjadi salah satu sub bab yang ada pada bagian pendahuluan. Bagian ini menjelaskan alasan dibalik pemilihan topik jurnal dan research gap atau kesenjangan pada penelitian sebelumnya.
4. Membaca dan menarik kesimpulan
Bagian kesimpulan ini mencakup rangkuman keseluruhan isi jurnal dari awal hingga akhir. Untuk itu, bacalah bagian kesimpulan untuk membantumu menentukan kesimpulan dari jurnal yang kamu analisis.
Jika dirasa masih kurang, belum puas atau kesulitan dalam mengambil kesimpulan setelah membaca kesimpulan itu sendiri, kamu bisa membaca sekilas pada bagian pendahuluan, landasan teori, maupun hasil dan pembahasan.
5. Temukan argumen penulis dan lakukan peninjauan
Tahap terakhir, cobalah temukan argumen utama penulis di dalam jurnal tersebut. Dari argumen ini bisa dilakukan peninjauan apakah argumen penulis tersebut memiliki dasar yang kuat atau sudah sesuai dengan sumber referensi yang ada, sehingga bisa dipertanggung jawabkan.
6. Mulai menulis hasil analisis
Setelah menemukan argumen utama penulis dan meninjaunya, kamu sudah bisa mulai menulis hasil analisis jurnal secara keseluruhan. Pastikan kamu menulisnya sesuai dengan format analisis jurnal yang telah dipaparkan sebelumnya.
Demikianlah pemaparan mengenai analisis jurnal, pentingnya analisis jurnal bagi dosen, hingga cara menganalisis jurnal beserta format penulisannya yang tepat.
Memahami informasi di atas tentunya penting bagi seorang dosen agar bisa membuat analisis jurnal atau memahami isinya secara keseluruhan dengan baik dan benar.