Essay menjadi salah satu syarat penting dalam seleksi beasiswa. Baik untuk beasiswa dalam negeri maupun luar negeri, hampir semuanya mewajibkan pelamar menulis essay sebagai bahan pertimbangan. Melalui essay tersebut, pihak pemberi beasiswa ingin mengenal siapa dirimu, bagaimana cara berpikirmu, dan seberapa layak kamu untuk mendapatkan kesempatan tersebut.
Namun sayangnya, banyak pelamar yang menulis essay hanya sebatas formalitas tanpa menyampaikan pesan kuat dan personal. Padahal, essay bisa menjadi senjata utama untuk menunjukkan kepribadian, motivasi, serta potensi kontribusi yang bisa kamu berikan di masa depan.
Daftar isi
Toggle10 Tips Menulis Essay untuk Beasiswa agar Memikat dan Meyakinkan
Nah, agar essay-mu tidak tenggelam di antara ribuan pelamar lain, kamu perlu membuat tulisan yang menonjol, memikat, dan mampu meyakinkan. Berikut ini beberapa tips menulis essay untuk beasiswa yang bisa kamu terapkan supaya hasilnya maksimal dan peluang diterima semakin besar!
Artikel yang sesuai:
1. Jangan Menulis Mendekati Deadline Pengumpulan
Pekerjaan atau tugas apapun bila dikerjakan mendekati deadline pengumpulan hasilnya tidak akan maksimal. Begitupun ketika kita menulis essay. Essay yang ditulis terburu-buru cenderung tidak maksimal, banyak kesalahan, dan kurang menggambarkan potensi terbaikmu.
Maka dari itu, mulailah brainstorming ide secepat mungkin setelah mengetahui informasi beasiswa. Buat draft awal, beri jarak waktu untuk menyempurnakan, lalu lakukan beberapa kali revisi hingga essay benar-benar siap untuk dikumpulkan.
2. Kenali Profil Tim Seleksi Beasiswa
Sebelum menulis, cari tahu latar belakang tim seleksi beasiswa. Apakah mereka akademisi, praktisi, atau profesional di bidang tertentu? Dengan memahami karakter tim seleksi, kamu bisa menyesuaikan gaya penulisan dan memilih cerita yang relevan.
Kamu bisa mencari tahunya dengan mengeceknya di situs resmi penyelenggara, profil dewan seleksi jika tersedia, atau pengalaman dari penerima beasiswa sebelumnya. Ini membantumu menyusun essay yang sesuai ekspektasi mereka.
3. Pahami Tema dan Pertanyaan Essay dengan Baik
Tips menulis essay untuk beasiswa berikutnya yaitu pahami tema dan pertanyaan esai dengan baik. Bacalah dengan saksama tema atau pertanyaan yang diajukan oleh penyelenggara tersebut. Pahami maksudnya dan pastikan kamu benar-benar menjawab hal yang diminta, bukan malah membahas hal di luar konteks.
Ketika memuat pertanyaan yang harus dijawab di essay kamu bisa menuliskan ulang pertanyaan essay tersebut dengan gaya bahasamu sendiri, lalu buat daftar poin-poin penting yang ingin kamu angkat. Ini akan membantumu tetap fokus selama menulis, sekaligus memastikan essay-mu relevan dengan permintaan.
4. Bangun Cerita yang Personal dan Otentik
Pemberi beasiswa ingin mengenal pelamarnya lebih dalam melalui essay. Mereka ingin melihat “nilai jual” kamu sebagai pelamar beasiswa. Maka, jangan ragu ceritakan pengalaman hidup yang bermakna, tantangan yang pernah dihadapi, serta peristiwa yang membentuk karaktermu. Lalu, hindari cerita yang terlalu umum atau klise.
Pilih pengalaman yang benar-benar kamu alami dan punya nilai pelajaran. Tunjukkan apa yang kamu pelajari dari pengalaman itu, dan bagaimana hal tersebut membentuk motivasi atau pilihan hidupmu sekarang.
5. Tunjukkan Passion dan Tujuan yang Jelas
Salah satu aspek penting dalam essay beasiswa adalah menjelaskan apa motivasimu melamar beasiswa tersebut. Ceritakan kenapa kamu tertarik di bidang tersebut, alasan memilih program atau kampus tujuan, dan rencana jangka panjangmu setelah lulus.
Usahakan passion-mu selaras dengan program yang dituju. Jelaskan juga kontribusi apa yang ingin kamu berikan untuk masyarakat, komunitas, atau bidang keilmuan tertentu di masa depan.
6. Tunjukkan Nilai Lebih dan Keunikan Dirimu
Setiap orang punya cerita dan keunggulan masing-masing. Gunakan kesempatan dalam essay untuk menampilkan sisi unik dirimu, seperti pengalaman organisasi, kegiatan sukarela, penelitian, proyek pribadi, atau ide kreatif yang pernah kamu buat.
Pastikan untuk memilih pengalaman yang relevan dan berdampak positif. Lalu hubungkan dengan alasan mengapa pengalaman itu membuatmu layak menerima beasiswa.
7. Perhatikan Format Tulisan
Setiap penyelenggara beasiswa biasanya memiliki ketentuan khusus terkait essay, mulai dari tema, panjang tulisan, jenis font, ukuran huruf, hingga format file yang harus dikumpulkan. Jangan sampai essay-mu dianggap tidak memenuhi syarat hanya karena formatnya salah.
Jadi, baca panduan teknis essay dengan teliti sebelum mulai menulis. Ikuti aturan tentang jumlah kata, spasi, margin, hingga tata letak file. Essay yang rapi dan sesuai aturan akan memberikan kesan profesional dan menunjukkan bahwa kamu serius.
8. Perhatikan Bahasa, Tata Bahasa, dan Gaya Penulisanmu
Tips menulis essay untuk beasiswa berikutnya terkait dengan bagaimana kamu menyajikan tulisanmu. Gunakan bahasa yang formal, sopan, dan komunikatif. Hindari bahasa yang terlalu kaku ataupun terlalu santai. Essay harus nyaman dibaca, tidak bertele-tele, dan bebas dari kesalahan ketik, ejaan, maupun grammar.
Untuk memastikan gaya bahasa yang kamu gunakan sudah pas maka setelah selesai menulis, baca kembali essay-mu dengan cermat. Lebih baik lagi, mintalah orang lain untuk membacakan dan memberikan saran, terutama jika essay harus ditulis dalam bahasa Inggris.
9. Akhiri dengan Kalimat yang Kuat dan Inspiratif
Penutup essay memiliki peran penting untuk meninggalkan kesan mendalam. Akhiri essay dengan kalimat inspiratif yang mencerminkan motivasi dan harapanmu, sekaligus mempertegas bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.
Contohnya:
“Saya percaya, kesempatan ini akan menjadi awal bagi saya untuk membawa perubahan nyata di lingkungan sekitar dan membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk mewujudkan mimpi besar.”
Selain itu, kamu juga menutupnya dengan harapan besarmu terhadap dampak yang bisa kamu berikan untuk negara setelah menempuh pendidikan dengan beasiswa tersebut. Contohnya sebagai berikut ini:
Meskipun sulit, namun saya yakin pasti bisa. Apalagi saya juga meyakini bahwa di masa mendatang akan ada lebih banyak lulusan di bidang sains dan teknologi yang memiliki mimpi, visi dan misi seperti saya.
Yakni untuk mengembangkan dan memajukan dunia sains dan teknologi melalui penelitian yang unggul dan berdampak. Sehingga kedepannya dunia sains dan teknologi di Indonesia dapat berkembang dan membawa dampak yang baik untuk perkembangan ilmu pengetahuan.
10. Minta Bantuan Dosen, Guru atau Teman yang Kamu Percaya untuk Mengeceknya
Essay yang sudah selesai perlu dibaca ulang oleh orang lain. Mintalah dosen, guru, atau teman yang paham tentang beasiswa untuk memeriksa essay-mu. Terkadang kita tidak sadar ada kesalahan atau kekurangan dalam tulisan sendiri.
Dalam memilih pembaca essay kita pastikan untuk memilih orang yang objektif dan terbiasa menilai tulisan akademis. Masukan dari mereka bisa membantu memperbaiki struktur, bahasa, hingga isi essay agar lebih solid.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu gunakan ketika menulis essay untuk beasiswa. Menulis essay beasiswa memang penuh tantangan, tapi dengan tips-tips di atas kamu bisa menyusun essay yang kuat, personal, dan meyakinkan.
Mulailah menulis dari sekarang, baca referensi essay penerima beasiswa sebelumnya, dan jangan ragu minta pendapat dari orang terpercaya. Sekali lagi, ingat! Jangan menulisnya mendekati deadline pengumpulan.
Karena hasilnya tidak akan sebaik jika kamu mempersiapkannya di jauh-jauh hari. Tetap semangat! Oh, iya jika kamu ingin mencari informasi seputar beasiswa mulai dari tips atau rekomendasi beasiswa kamu dapat membacanya di sini ya: informasi beasiswa.