Bagi dosen, peneliti dan mahasiswa, mengenal berbagai sumber referensi ilmiah sangat penting untuk menunjang aktivitas akademik, penelitian, dan penulisan karya ilmiah. Salah satu platform yang sangat membantu dalam hal ini adalah Google Scholar.
Banyak akademisi di seluruh dunia memanfaatkan Google Scholar untuk mencari artikel ilmiah, jurnal, tesis, disertasi, hingga buku akademik. Namun, tak sedikit yang belum memahami secara detail apa saja fungsi Google Scholar dan bagaimana cara memanfaatkannya secara optimal.
Daftar isi
Toggle11 Fungsi Google Scholar di Dunia Akademik baik untuk Dosen, Peneliti maupun Mahasiswa
Padahal, platform ini dapat menjadi alat penting dalam menyusun tugas akhir, artikel ilmiah, penelitian kampus, hingga publikasi jurnal bagi para dosen. Untuk itu, artikel ini akan membahas lengkap tentang pengertian dan berbagai fungsi Google Scholar untuk dunia akademik yang wajib diketahui oleh dosen, peneliti dan mahasiswa.
Artikel yang sesuai:
Harapannya setelah kamu mengenal akan memanfaatkan Google Scholar secara tepat, aktivitas akademikmu akan menjadi lebih efisien dan hasil karya tulis ilmiah yang kamu hasilkan pun akan lebih kredibel serta sesuai standar publikasi ilmiah. Yuk simak pembahasan lengkapnya berikut ini:
Apa Itu Google Scholar?
Sebelum masuk ke bab inti manfaat dari Google Scholar, mari kita ulik terlebih dahulu apa itu Google Scholar. Google Scholar adalah mesin pencari khusus milik Google yang dirancang untuk menemukan literatur akademik dan karya ilmiah dari berbagai disiplin ilmu.
Google Scholar ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2004, yang mana platform ini menyediakan akses ke berbagai artikel ilmiah, tesis, disertasi, buku, prosiding, laporan penelitian, dan jurnal akademik dari berbagai universitas, penerbit akademik, hingga organisasi ilmiah di seluruh dunia.
Nah, berbeda dari Google biasa, hasil pencarian di Google Scholar lebih terfokus karena hanya menampilkan dokumen akademik dan karya ilmiah yang relevan. Ini menjadikannya sebagai platform rujukan terpercaya untuk mencari referensi penelitian dan karya ilmiah.
Fungsi Google Scholar bagi Dosen dan Mahasiswa
Berikut ini beberapa fungsi Google Scholar yang sangat bermanfaat untuk menunjang aktivitas akademik dosen, peneliti dan mahasiswa:
1. Tempat mencari artikel dan jurnal ilmiah
Google Scholar memudahkan penggunanya untuk menemukan artikel, jurnal, prosiding, dan publikasi ilmiah dari berbagai bidang ilmu. Cukup dengan mengetikkan kata kunci atau topik tertentu, kamu bisa mendapatkan ribuan referensi akademik yang relevan, lengkap dengan informasi sitasi, pengarang, dan sumber publikasinya.
2. Menyediakan referensi penelitian
Dalam proses penyusunan makalah, skripsi, tesis, disertasi, atau artikel ilmiah, dibutuhkan sumber referensi terpercaya, bukan? Nah, Google Scholar menghadirkan beragam karya ilmiah dari jurnal terindeks, buku, laporan penelitian, dan prosiding yang dapat dijadikan rujukan. Hal ini dapat membantu menjaga kualitas, keakuratan data, dan kredibilitas karya ilmiah yang kamu tulis.
3. Membantu menyusun daftar pustaka
Google Scholar menyediakan fitur sitasi otomatis dalam berbagai format standar seperti APA, MLA, dan Chicago. Fitur ini memudahkan peneliti , mahasiswa maupun dosen dalam menyusun daftar pustaka secara cepat, akurat, dan sesuai ketentuan penulisan ilmiah tanpa harus mengetik manual.
4. Melacak jumlah kutipan (Cited by)
Google Scholar dapat menunjukkan berapa kali sebuah artikel atau jurnal dikutip oleh penulis atau peneliti lain. Fitur ini berguna bagi kamu, para dosen untuk memantau pengaruh publikasi mereka di komunitas akademik, dan bagi mahasiswa untuk menilai seberapa relevan serta kredibel sebuah penelitian yang termuat di Google Scholar tersebut.
5. Membuat profil akademik
Dosen, peneliti, dan mahasiswa pascasarjana dapat membuat profil akademik di Google Scholar untuk mengelola dan mempublikasikan karya ilmiahnya. Fitur ini memungkinkan pemilik profil memantau perkembangan jumlah kutipan, H-index, serta memperluas jejaring akademik dengan peneliti lain.
Lalu, biasanya jika kamu hendak menerbitkan jurnal Sinta, jika tidak salah satu syarat registrasinya, kamu harus sudah memiliki akun Google Scholar. Dengan demikian, memiliki Google Scholar sangatlah penting dalam mendukung aktivitas publikasi artikel jurnalmu selama menjadi seorang akademisi.
6. Mengakses berbagai versi artikel
Beberapa artikel ilmiah tersedia dalam berbagai versi atau diterbitkan di beberapa media. Google Scholar menyediakan tautan ke berbagai versi tersebut, baik yang open access maupun berbayar, sehingga pengguna dapat memilih versi yang paling sesuai dengan kebutuhan atau yang dapat diakses secara gratis.
7. Menyimpan artikel ke library
Google Scholar memungkinkan pengguna menyimpan artikel, jurnal, atau dokumen akademik favorit ke Library pribadi. Fitur ini memudahkan mahasiswa dan dosen untuk menyusun daftar bacaan, referensi penelitian, atau artikel penting yang bisa diakses kapan saja.
8. Memudahkan kolaborasi akademik
Dosen dan mahasiswa dapat memanfaatkan Google Scholar untuk menemukan karya ilmiah dari peneliti atau akademisi lain, sehingga mempermudah menjalin kolaborasi penelitian, pertukaran ide, atau diskusi akademik berdasarkan topik yang sama.
9. Memperoleh informasi tentang tren riset terbaru
Google Scholar dapat membantu kamu untuk memantau tren riset terbaru dengan cara mengatur notifikasi untuk topik tertentu atau melihat artikel-artikel yang paling banyak dikutip. Ini penting bagi dosen dan mahasiswa yang ingin tetap update dengan perkembangan ilmu di bidangnya.
10. Mempermudah akses ke jurnal terindeks
Google Scholar menjadi jembatan bagi dosen dan mahasiswa untuk mengakses jurnal-jurnal internasional terindeks, baik yang bersifat open access maupun berbayar melalui fasilitas kampus. Hal ini sangat berguna untuk mendapatkan referensi berkualitas dan meningkatkan mutu karya ilmiah.
11. Mengukur pengaruh penelitian yang telah dipublikasi
Google Scholar menyediakan metrik seperti H-index dan jumlah kutipan untuk mengukur pengaruh penelitian seseorang, terutama bagi dosen dan peneliti. Fitur ini penting untuk menilai produktivitas akademik, pengaruh penelitian di komunitas ilmiah, serta menjadi salah satu indikator dalam penentuan dana hibah, kenaikan jabatan akademik, hingga reputasi institusi.
Itulah beberapa fungsi dari Google Scholar untuk dunia akademik khususnya untuk dosen, peneliti maupun mahasiswa. Dapat kamu lihat, ya bawah Google Scholar memiliki banyak fungsi penting yang sangat bermanfaat mulai dari mencari referensi ilmiah, menyusun daftar pustaka, memantau kutipan, membangun profil akademik, hingga mengukur pengaruh penelitian.
Dengan memahami berbagai fungsi Google Scholar, aktivitas akademik seperti penelitian, penulisan tugas akhir, dan publikasi jurnal dapat dilakukan lebih efektif dan sesuai standar ilmiah. Oleh karena itu, biasakan menggunakan Google Scholar saat menyusun karya ilmiah atau mencari referensi akademik.
Manfaatkan seluruh fitur-fiturnya secara optimal agar hasil penelitian maupun tulisan ilmiah yang kamu hasilkan lebih berkualitas, kredibel, dan diakui secara akademik. Oh, iya, jika kamu menerbitkan buku akademik pastikan juga penerbit tempatmu menerbitkan buku tersebut juga telah terkoneksi dengan Google Scholar, ya. Sehingga publikasi buku akademikmu tersebut juga bisa termuat di Google Scholar.
Nah, salah satu rekomendasi penerbit buku akademik yang memberikan fasilitas tersebut ialah Detak Publisher. Detak Publisher ini merupakan penerbit buku di bawah naungan Detak Pustaka yang telah beroperasi sejak tahun 2017 khusus membantu para akademisi yang ingin menerbitkan buku akademik dengan kualitas unggul tapi dengan harga terjangkau.
Untuk informasi lebih lanjut tentang biaya maupun paket penerbitan buku akademik di Detak Publisher kamu dapat menghubungi nomor berikut: Pemesanan/Konsultasi. Kamu juga bisa mencari tahu detail paketnya di link berikut: Jasa Penerbitan Buku Akademik Detak Publisher.